ISU BOGOR - Presiden Joe Biden telah menggemakan tuntutannya kepada Kongres untuk segera mengesahkan undang-undang pengendalian senjata.
Itu dilakukan setelah penembakan massal dan kematian delapan orang yang ditembak mati di fasilitas FedEx di Indiana pada Kamis malam.
"Tadi malam hingga pagi hari di Indianapolis, lagi-lagi keluarga harus menunggu kabar tentang nasib orang yang mereka cintai," katanya seperti dilansir Independent, Jumat 16 April 2021.
Baca Juga: Link Live Streaming Proses Pemakaman Pangeran Philip: Perpisahan Ratu Elizabeth II dengan Suami
Baca Juga: Saat Pangeran Philip Meminta Maaf kepada Presiden Nixon
“Betapa kejamnya penantian dan takdir yang telah menjadi terlalu normal dan terjadi setiap hari di suatu tempat di negara kita.”
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, presiden mengutuk "epidemi" kekerasan senjata di AS setelah pembunuhan, hanya satu minggu setelah pemerintahannya mengeluarkan serangkaian tindakan eksekutif dengan Departemen Kehakiman untuk mengekang penyebaran senjata api tertentu.
“Tapi kita tidak boleh menerimanya, kita harus bertindak,” katanya.
Menurutnya, sudah terlalu banyak orang Amerika yang meninggal setiap hari karena kekerasan senjata.
"Itu menodai karakter kita dan menembus jiwa bangsa kita," tegasnya.***