Untuk Pangeran Philip, Rencana Keluarga Kerajaan di Tengah Pandemi dan Kehormatan yang Diredam

- 10 April 2021, 12:01 WIB
Karangan bunga terus menghiasi halaman Royal Residence dan Kastil Windsor setelah diumumkannya Pangeran Philip wafat pada Jumat 9 April 2021
Karangan bunga terus menghiasi halaman Royal Residence dan Kastil Windsor setelah diumumkannya Pangeran Philip wafat pada Jumat 9 April 2021 /Reuters

ISU BOGOR - Pangeran Philip atau Duke of Edinburgh yang wafat dalam usia 99 tahun pada Jumat 9 April lalu, banyak menyisakan kesan mendalam bagi keluarga kerajaan dan rakyat Inggris.

Tak sedikit media Inggris dan Amerika Serikat, saat mendengar kabar suami dari Ratu Elizabeth II wafat, meliput suasana Istana Kerajaan hingga detail sosok Pangeran Philip.

Lapangan Kastil Windsor dan Istana Buckingham terus dipadati para pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Pangeran Philip.

Baca Juga: Pangeran Philip Wafat di Usia 99 Tahun, Masa Kecilnya Cukup Tersiksa dan Jauh dari Kemegahan

Baca Juga: Kisah Pangeran Philip, Jika Tidak Menikahi Ratu Elizabeth II Jadi Penguasa Laut Pertama

Seperti dilansir New York Times, publik sangat menghormati Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II yang usia pernikahannya terlama yakni 73 tahun.

Bahkan, Pangeran Philip dianggap berhasil membantu Ratu Elizabeth II dalam melestarikan monarki yang oleh orang banyak dianggap sudah tidak relevan lagi di dunia modern.

Hingga saat ini keluarga kerajaan dan sejumlah anak bangsa bergumul mendatangi Kastil Windsor dan Istana Buckingham untuk memberikan penghormatan terakhir meski negara tersebut melarang adanya pertemuan massal atau kerumunan.

Baca Juga: Duke of Sussex Diiizinkan Kembali ke Inggris untuk Hadiri Pemakaman Pangeran Philip

Baca Juga: Pangeran Philip Mangkat, Pangeran Harry Pulang ke Buckingham dan Meghan Terpukul

Penghormatan dan belasungkawa mengalir dari seluruh Inggris dan dunia, dan kerumunan kecil berkumpul di luar Kastil Windsor, tempat pangeran berusia 99 tahun itu meninggal.

Kemudian di luar Istana Buckingham di London, meskipun ada aturan yang melarang pertemuan di luar ruangan lebih dari enam orang. Banyak dari mereka yang berkumpul meletakkan karangan bunga di gerbang perimeter.

Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, tidak akan berbaring di negara bagian untuk dilihat publik.

Pemakamannya akan diadakan di Kapel St. George di Kastil Windsor, daripada di tempat yang jauh lebih besar dan lebih umum seperti Westminster Abbey di London, dan karena pandemi itu tidak akan dibuka untuk umum.

Kematiannya terjadi setelah 13 bulan traumatis di mana Covid-19 telah menewaskan lebih dari 150.000 warga Inggris.

Sejauh ini, angka tersebut merupakan jumlah korban resmi tertinggi di Eropa - dan persyaratan jarak sosial telah membuat jutaan orang yang selamat dari peringatan yang biasa hilang.

Sekarang adalah keluarga paling terkemuka di negara yang menangani masalah yang sama. Inggris saat ini mengizinkan tidak lebih dari 30 orang untuk menghadiri pemakaman.

Perlakuan yang tenang atas kematian Philip tidak hanya mencerminkan waktu tetapi juga pangeran.

Bahkan, kadang-kadang menikmati kempisnya kemegahan yang pengap di sekitar monarki, serta sikap mementingkan orang lain ditunjukan Pangeran Phililip.

Pangeran Philip tidak melihat dirinya sebagai orang penting kecuali sebagai kepanjangan dari istrinya.

Kegemarannya untuk komentar yang menghina dan fanatik, dan citra dirinya sebagai ayah yang dingin, membuat Philip menjadi figur publik yang agak bermasalah bagi Ratu Elizabeth yang kini berusia 94 tahun.

Tetapi pada tahun 1990-an, kontroversi-kontroversi itu dibayangi oleh anak-anaknya, dan usianya yang semakin lanjut membuat lidahnya yang tajam memikat banyak orang, atau lebih tidak relevan daripada menyinggung.

Meski sempat mengalami masa-masa sulit pernikahannya dalam pengabdian sang pangeran kepada ratu. Panegran Philip berhasil mempertahankan dan memodernisasi monarki serta meningkatkan popularitasnya.

Begitu pula kepatuhannya yang teguh pada jadwal acara amal, pemotongan pita, dan perjalanan hingga diusia 90-an.

Dia menerima bantuan dari serial populer "The Crown," yang menggambarkannya sebagai sosok yang bijaksana dan berdedikasi, jika jauh secara emosional.

Berulang kali, orang-orang yang memberikan penghormatan pada hari Rabu mengutip komitmen Philip untuk bertugas.

"Saya sangat menghormati Pangeran Philip dan semua yang dia lakukan," kata Britta Bia, 53, warga Inggris saat ditemui diluar Istana Buckingham.

Ia mengaku sangat menghormati keluarga kerajaan karena telah banyak melakukan berbagai hal yang tujuannya untuk beramal.

"Saya pikir mereka telah menjadi warga negara persemakmuran yang terhormat," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Nytimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x