Pangeran Philip tidak melihat dirinya sebagai orang penting kecuali sebagai kepanjangan dari istrinya.
Kegemarannya untuk komentar yang menghina dan fanatik, dan citra dirinya sebagai ayah yang dingin, membuat Philip menjadi figur publik yang agak bermasalah bagi Ratu Elizabeth yang kini berusia 94 tahun.
Tetapi pada tahun 1990-an, kontroversi-kontroversi itu dibayangi oleh anak-anaknya, dan usianya yang semakin lanjut membuat lidahnya yang tajam memikat banyak orang, atau lebih tidak relevan daripada menyinggung.
Meski sempat mengalami masa-masa sulit pernikahannya dalam pengabdian sang pangeran kepada ratu. Panegran Philip berhasil mempertahankan dan memodernisasi monarki serta meningkatkan popularitasnya.
Begitu pula kepatuhannya yang teguh pada jadwal acara amal, pemotongan pita, dan perjalanan hingga diusia 90-an.
Dia menerima bantuan dari serial populer "The Crown," yang menggambarkannya sebagai sosok yang bijaksana dan berdedikasi, jika jauh secara emosional.
Berulang kali, orang-orang yang memberikan penghormatan pada hari Rabu mengutip komitmen Philip untuk bertugas.
"Saya sangat menghormati Pangeran Philip dan semua yang dia lakukan," kata Britta Bia, 53, warga Inggris saat ditemui diluar Istana Buckingham.
Ia mengaku sangat menghormati keluarga kerajaan karena telah banyak melakukan berbagai hal yang tujuannya untuk beramal.
"Saya pikir mereka telah menjadi warga negara persemakmuran yang terhormat," pungkasnya.***