China Umumkan Sanksi Terhadap AS, Termasuk Etintas Individu Kanada

- 27 Maret 2021, 22:43 WIB
Ilustrasi China balas sanksi AS
Ilustrasi China balas sanksi AS /Pixabay/

ISU BOGOR - China pada hari Sabtu mengumumkan sanksi terhadap individu dan entitas AS termasuk Kanada menyusul kebijakan kedua negara yang memberlakukan sanksi sepihak di Xinjiang China.

Menurut pengumuman juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Amerika Serikat dan Kanada menjatuhkan sanksi sepihak pada individu dan entitas yang relevan di Xinjiang pada 22 Maret berdasarkan rumor dan disinformasi.

Sebagai tanggapan, pihak China membalas dengan memberikan sanksi kepada Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF) Gayle Manchin, Wakil Ketua USCIRF Tony Perkins, Anggota Parlemen Kanada Michael Chong, dan Subkomite Hak Asasi Manusia Internasional Komite Tetap Urusan Luar Negeri dan Pembangunan Internasional House of Commons of Canada.

Baca Juga: Kakak Tiri Meghan Beri Pengakuan Mengejutkan, Samantha Markle: Duke dan Duchess of Sussex Butuh Konseling

Baca Juga: V BTS Raih Posisi Pertama dan Jadi Idola Kpop Paling Populer di China

"Orang-orang yang bersangkutan dilarang memasuki daratan, Hong Kong dan Makau Cina, dan warga serta institusi Cina dilarang berbisnis dengan individu yang relevan dan melakukan pertukaran dengan entitas terkait," kata pengumuman itu.

Sementara itu, sanksi China sebelumnya terhadap individu AS yang telah secara serius merusak kedaulatan dan kepentingan China pada masalah terkait Xinjiang tetap efektif.

Pemerintah Tiongkok dengan tegas bertekad untuk menjaga kedaulatan nasionalnya, kepentingan keamanan dan pembangunannya, dan mendesak pihak-pihak terkait untuk memahami dengan jelas situasi dan memperbaiki kesalahan mereka.

"Mereka harus menghentikan manipulasi politik pada masalah terkait Xinjiang, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China dalam bentuk apa pun dan menahan diri untuk tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah. Jika tidak, jari mereka akan terbakar," kata pengumuman itu.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x