Sarah dilaporkan dapat menghasilkan 300 Euro atau Rp5 juta untuk beberapa jam bekerja sebagai orang yang mirip Meghan.
Kemiripan mencolok ibu dua anak dengan bangsawan itu pertama kali dikomentari ketika Meghan bertunangan dengan Pangeran Harry pada 2017.
"Saya mendapat pesan yang mengatakan bahwa saya mencari perhatian dan bahwa saya harus malu mewakili Meghan. Ini sangat menyakitkan," katanya.
Dia menambahkan: "Saya suka Meghan, tetapi sekarang, setelah wawancara ini, saya khawatir orang tidak akan mau mempekerjakan saya," keluhnya.
Sarah menceritakan bagaimana dia mulai menerima pesan kejam di media sosial setelah Duke dan Duchess of Sussex mengumumkan bahwa mereka mengundurkan diri sebagai bangsawan senior pada Januari tahun lalu.
Baca Juga: Pangeran Harry Tertangkap Kamera Bersikap Dingin dan Tidak Nyaman Saat Bersama Kate Middleton
Sejak duduk bersama Oprah, Sarah mengatakan penghinaan telah meningkat, dengan seorang kecaman mengatakan kepadanya bahwa Sarah tidak boleh mirip dengan Meghan karena dia wanita yang paling dibenci di dunia dan bahwa Sarah layak mendapatkan penghinaan yang sama jika dia berpura-pura menjadi Meghan.
Terlepas dari pelecehan yang dia terima di media sosial, Sarah mengatakan dia akan terus berdiri dan mendukung Meghan dan berharap keretakan kerajaan dapat diperbaiki.
Sarah mengaku membingungkan, bahwa orang bisa merasakan kebencian seperti itu terhadap seseorang yang bahkan belum pernah mereka temui, dan khawatir dia sekarang akan 'dipaksa keluar' dari pekerjaannya.