Angin Kencang, Rumah di Dua Kecamatan Blora Jawa Tengah Rusak

- 22 Maret 2021, 11:18 WIB
: Angin kencang melanda dua kecamatan di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu (21/3).
: Angin kencang melanda dua kecamatan di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu (21/3). /BNPB/

ISU BOGOR - Angin kencang melanda dua kecamatan di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu, 21 Maret 2021.

Fenomena yang terjadi pada pukul 16.00 WIB bersamaan dengan adanya hujan berintensitas cukup tinggi.

Kejadian ini mengakibatkan satu rumah warga rusak berat, satu lainnya rusak sedang dan 8 rumah rusak ringan.

Baca Juga: VIDEO Tertiup Angin, Sempat Alami Retak Tulang Presiden Joe Biden Terjatuh Tiga Kali

Sejumlah wilayah terdampak angin kencang ini di Desa Tawangrejo, Kecamatan Kunduran dan 4 desa di Kecamatan Ngawen. Keempat desa tersebut yaitu Desa Trembulrejo, Plumbon, Bergolo dan Bandungrejo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora melakukan upaya penanganan darurat pascakejadian. Pihaknya berkoordinasi dengan aparat pemerintah di tingkat kecamatan dan desa. BPBD memastikan tidak ada korban jiwa akibat insiden ini.

Baca Juga: Apa Itu Cryptic Pregnancy ? Fenomena Janda Cianjur 'Dihamili' Angin, 1 Jam Langsung Melahirkan

Sejak awal tahun Januari 2021 hingga 22 Maret 2021, sebanyak 48 kejadian angin kencang atau puting beliung terjadi di Provinsi Jawa Tengah. Sejauh ini sebanyak 1.131 rumah rusak akibat fenomena tersebut. Kerusakan terjadi dengan tingkat yang berbeda-beda.

BNPB mencatat peristiwa yang mengakibatkan kerusakan terbanyak saat angin kencang atau angin puting beliung terjadi di Kabupaten Demak. Saat itu sebanyak 304 rumah dan 13 unit fasilitas umum rusak.

Baca Juga: Pohon Tumbang di Sejumlah Wilayah Bogor Akibat Hujan Disertai Angin Kencang

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya angin puting beliung saat memasuki pergantian musim. Meskipun kemunculan fenomena ini tidak dapat diprediksi, kita dapat mengenali tanda-tanda sebelum datangnya angin puting beliung.

Peristiwa angin puting beliung terjadi ketika memasuki pergantian musim, seperti dari musim hujan ke musim kemarau. Masyarakat dapat memperhatikan tanda-tanda potensi angin puting beliung dapat terjadi. Umumnya dirasakan pada pagi hari apabila kemudian udara sejuk berubah panas.

Baca Juga: Selain La Nina dan Angin Monsun, BMKG Sebut MJO Juga Perlu Diwaspadai

Tanda lainnya dapat dilihat pada kondisi awan di langit. Apabila tidak terlalu berawan dan kemudian pada siang hari atau menjelang sore, ada pertumbuhan awan cepat disertai hembusan udara dingin.

Gejala lain, apabila kita merasakan arah dan kecepatan angin yang semula bertiup stabil dari arah tertentu dengan kecepatan konstan, tiba-tiba pada siang atau sore hari berubah arah dan bertiup lebih kencang.

Ketika angin puting beliung berlangsung, segera aman diri menuju ke bangunan yang kokoh. Jangan berada di bawah pohon atau pun papan reklame ketika angin kencang terjadi. Perhatikan juga apabila berteduh di bawah bangunan yang terbuka, hindari potensi terkena material lain di sekitar kita, seperti lembaran seng yang dapat tertiup angin. ***

 

Editor: Wilda Wijayanti

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah