Selain La Nina dan Angin Monsun, BMKG Sebut MJO Juga Perlu Diwaspadai

- 23 Januari 2021, 21:50 WIB
BMKG Ungkap Sejumlah Fenomena yang Perlu Diwaspadai, Mulai La Nina, Angin Monsun Asia hingga MJO
BMKG Ungkap Sejumlah Fenomena yang Perlu Diwaspadai, Mulai La Nina, Angin Monsun Asia hingga MJO /

ISU BOGOR - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebutkan fenomena La Nina akan terus terjadi mulai bulan Februari hingga Maret. Kemudian, pada April hingga Mei diprediksi sudah mulai netral.

"Selain fenomena La Nina dan angin monsun Asia, juga saat itu nantinya diprediksi ada fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yaitu gelombang atmosfer, yang membawa kumpulan awan hujan yang bergerak dari Samudera Hindia di zona tropis dari sebelah timur afrika atau barat Indonesia," kata Rita begitu biasa disapa Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers tetulisnya, Sabtu 23 Januari 2021.

Fenomena MJO ini akan memasuki wilayah Indonesia menuju samudera Pasifik. Kemudian saat memasuki wilayah Indonesia, mulai dari bagian barat.

Baca Juga: Waspada! Hujan Ekstrim Dalam 3 Hari Kedepan Akan Terjadi di Wilayah Ini

"Karena membawa kumpulan awan-awan hujan ini, maka karena topografi di Indonesia ini bergunung-gunung, maka akan terjadi hujan yang otomatis menambah pasokan hujan di wilayah Indonesia tadi," katanya.

Tetapi fenomena ini, kata Rita, memang sudah rutin terjadi, siklusnya antara 30 sampai dengan 60 hari. Jadi ada pengulangan. Selain fenomena MJO, ada juga fenomena yang terkait dengan, gelombang atmosfer yang terjadi di the equator, yaitu kelvin dan rossby, yang juga meningkatkan pasokan air hujan," ujarnya.

Bahkan menurutnay dari pengamatan BMKG walaupun curah hujan berada pada tingkat sedang, namun masih berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Hal ini tergantung pada daya dukung lingkungan dalam merespon kondisi curah hujan.

Baca Juga: Fenomena Angin Ribut Cleret Tahun Muncul di Wonogiri, Si Belalai Air Tanda Peringatan Awal Tahun

Misal jika terjadi banjir bandang, dikarenakan adanya sisa-sisa penebangan pohon dibagian hulu, yang dapat menahan air. Jika hujan terus berlangsung, kemudian akan hanyut dan mengakibatkan banjir bandang di bagian hilirnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x