Sebab mereka mencemooh Duke dan Duchess of Sussex yang menentang sikap tradisional Inggris "bibir atas kaku" untuk mengungkap masalah pribadi keluarga kepada maestro media Amerika Oprah Winfrey.
Baca Juga: Terungkap Motif Terselubung di Balik Wawancara Oprah dengan Meghan Markle yang Meledak-ledak
Baca Juga: Begini Cara Media Inggris Memberitakan Tanggapan Ratu Elizabeth soal Wawancara Meghan Markle
Dengan melakukan itu, kata argumen itu, mereka mengurangi institusi monarki yang berusia lebih dari 1.000 tahun menjadi makanan untuk acara bincang-bincang selebriti.
"Wawancara ini telah menghilangkan semua simpati yang saya miliki untuk pasangan itu," kata Mark Graham, 52, seorang pelatih pendidikan dari Cambridgeshire di Inggris timur kepada NBC News.
"Saya pikir itu sangat dipentaskan dan diperhitungkan. Pasti sepihak dan tepat sasaran."
Jauh dari merusak monarki, kata Graham, "perselingkuhan" itu hanya memperkuat kedudukan dan popularitas keluarga kerajaan di Inggris.
Untuk Pauline Farren, 50, yang berasal dari London tetapi sekarang tinggal di Irlandia, simpatinya juga terletak pada Ratu Elizabeth II dan bangsawan lainnya.
"Aku muak dengan mereka. Aku sangat tidak menyukai Meghan dan merasa kasihan pada Harry," katanya. "Sangat tidak berkelas untuk menyiarkan linen kotor mereka di depan umum setelah semua yang dilakukan keluarga kerajaan untuk mereka."
Waktunya juga provokatif, tambahnya.