ISU BOGOR - Meghan Markle atau The Duchess of Sussex dilaporkan berusaha memanfaatkan kekisruhan Kerajaan Inggris yang dibuatnya demi ambisi politik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada 2024 atau 2028.
Isu tersebut terungkap di sejumlah media massa AS, dimana Meghan Markle berharap wawancaranya baru-baru ini dengan Oprah Winfrey akan memperkuat basis dukungannya di AS, khususnya di tempat dia tinggal sekarang bersama Pangeran Harry.
Bahkan, dikutip dari Honey Nine disebutkan sumber yang mengklaim Meghan Markle, 39, telah "membangun jaringan" di kalangan para pengurus senior Demokrat dalam upaya awal untuk memulai penggalangan dana untuk kampanye kepresidenannya pada tahun 2024 atau 2028.
Jika berhasil, sang duchess bisa menjadi presiden wanita pertama Amerika Serikat.
"Blairite, internasionalis dan jaringan partai Demokrat sibuk membicarakan tentang ambisi politik Meghan dan pendukung potensial," kata sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Mail pada hari Minggu.
Meghan telah menjadi pendukung vokal hak-hak perempuan sejak masa kanak-kanak, sebuah platform yang dia fokuskan selama waktunya sebagai pekerja kerajaan senior sebelum mundur pada tahun 2020.
Sumber mengatakan pekerjaan Meghan di daerah itu, bersama dengan vokal dalam mendukung kelompok minoritas, dapat membuatnya menjadi kandidat populer di AS.