ISU BOGOR - Tuduhan eksplosif Meghan Markle, Duchess of Sussex bahwa dia menghadapi sikap rasis baik dari istana dan pers Inggris telah mengirimkan riak kejutan di seluruh dunia.
Tapi hal ini rupanya tidak mengejutkan banyak warga Inggris berkulit hitam.
Baik itu penanganan Covid-19 yang tidak proporsional pada orang kulit berwarna atau kurangnya wajah non-kulit putih di bagian atas media dan politik Inggris.
Baca Juga: Komentar Pemimpin Dunia, Pangeran Harry Sebut Keluarga Kerajaan Permasalahkan Warna Kulit Anaknya
Etnis minoritas di Inggris mengatakan sikap rasis dan struktur diskriminasi tersebar luas dan terlalu sering disangkal oleh masyarakat luas.
"Ini adalah negara yang tidak ingin melakukan percakapan jujur tentang ras," kata sejarawan David Olusoga, yang mempresentasikan serial TV "Black and British: A Forgotten History," Selasa, 9 Maret 2021 waktu setempat.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara TV dengan Oprah Winfrey, Meghan Markle mengatakan isolasi dan kurangnya dukungan dari keluarga kerajaan setelah pernikahannya dengan Pangeran Harry membuatnya berpikir untuk bunuh diri.
Dia juga mengatakan seorang anggota keluarga kerajaan yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan "keprihatinan" kepada Harry tentang warna kulit anaknya yang belum lahir. Sebuah pernyataan yang membuat heran "Apa?" dari Winfrey.
Tiwa Adebayo, seorang konsultan komunikasi dan jurnalis, mengatakan apa yang diungkapkan Meghan juga Harry dalam wawancara tersebut menghilangkan ketakutan terburuknya.