ISU BOGOR – Program Kartu Prakerja kembali digulirkan, program ini sudah masuk gelombang 12 dan pendaftaran sudah mulai sejak 21 Februari 2021. Setiap pekerja yang terdaftar akan mendatap Rp3,5 juta dari Kartu Prakerja 2021.
Kartu Prakerja tidak hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, namun juga untuk pekerja/buruh yang terkena PHK dan pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Lalu bagaimana cara mendaftarnya agar bisa mendapat bantuan total Rp3,55 juta? Berikut tim Isu Bogor berikan ulasannya:
Baca Juga: Kartu Prakerja 2021 Gantikan BSU, Sisa BLT Subsidi Gaji Tetap Cair, Simak Penjelasannya
Baca Juga: Segera Akses www.prakerja.go.id, Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja 2021
Cara Daftar
- Buka website prakerja.go.id
- Daftar akun pribadi
- Masukan nomor aktif milik pribadi, untuk verifikasi.
- Mengisi formular dan mengisi data diri sesuai KTP
Setelah ini, pastikan anda memahami alur pendaftaran akun Prakerja. Berikut alurnya:
- Masukan nama lengkap e-mail dan kata sandi
- Klik daftar
- Lakukan verifikasi melalui e-mail
- Tunggu verifikasi hingga selesai.
Jika verifikasi selesai dan disetujui, anda sudah berhasil membuat akun prakerja.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Segera Cair di 2021, Simak Syaratnya Agar Tidak Salah Informasi
Baca Juga: TERMIN 3 BLT BPJS Ketenagakerjaan Segera Cair, Simak Cara untuk Cek Bantuan
Mengutip lama Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan. Kartu Prakerja itu adalah program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian. Selama pandemi diakomodasi juga untuk memberkkan bantuan insentif bagi korban pemutusan hubungan kerja atau pekerja baru.
Total bantuan sebesa Rp3,55 juta. Rinciannya Rp600 ribu untuk biaya pelatihan setiap bulan selama empat bulan. Dan Rp1 juta untuk insentif biaya pelatihan serta Rp150 ribu untuk biaya survey.
Untuk diketahii BLT subsidi gaji atau BSU tahun ini tidak dialokasikan dalam APBN 2021.
"Di APBN 2021, BSU tidak dialokasikan. Nanti lihat bagaimana kondisi ekonomi ke depan," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah beberapa waktu lalu yang dikutip dari Antara.
Alokasi yang diberikan pemerintah untum Kartu Prakerja cukup besar. Rp20 triliun dan dari jumlah itu, tidak ada anggaran untuk BLT subsidi gaji.
"Mita konsentrasi ke Kartu Prakerja, tidak ada BLT subsidi gaji dan BSU," jelas Ida.***