Sukasno menjelaskan, analisis sementara menunjukkan pengaruh aktifnya Angin Monsun Dingin Asia dan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Kondisi tersebut didukung dengan masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jateng.
khususnya sebagian besar wilayah pantura tengah-barat termasuk Kota Semarang. Berdasarkan analisis tersebut BMKG memperpanjang Peringatan Dini hujan lebat hingga sepekan ke depan untuk wilayah Jateng," tutupnya.***