KPAI Ungkap Dampak PJJ di Masa Pandemi, Beberapa Anak Dirawat di RSJ hingga Gangguan Penglihatan

- 23 Januari 2021, 19:12 WIB
Ilustrasi PJJ.
Ilustrasi PJJ. /ANTARA/Sumarwoto

"Jadi menggunakan handphone atau gadget maupun internet itu sebetulnya tidak salah tetapi kalau untuk anak-anak memang harus dipantau," ujarnya.

Kemudian harus adanya aturan main. Menurutnya di Indonesia ini masyarakatnya banyak memberikan gadget pada usia yang relatif dini, kemudian tidak dilakukan pengawasan.

"Ini (pengawasan) penting anak-anak itu diberi waktu yang cukup, kalau dia ada batasan waktu yang kedua handphone itu bukan miliknya tetapi dipinjamkan oleh mamah papahnya tidak boleh dipassword, sehingga orang tua bisa melakukan pemantauan," ungkapnya.

Baca Juga: Nasib Siswa di Masa Pandemi, Kemendikbud: Baru 14 Persen Daerah yang PTM Sisanya Masih PJJ

Jadi ini yang justru harus dibangun, sebab dampak negatif dari gadget atau belajar daring itu betul-betul terjadi di masyarakata.

"Jadi bukan, KPAI menyatakan ini sesuatu yang di negara orang lain atau tidak pernah terjadi atau akan terjadi di Indonesia, tidak. Ini betul-betul terjadi," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Retno, banyak RSJ yang membuat bangsal khusus anak. Dan itu sebelumnya tidak ada fasilitas bangsal perawatan gangguan jiwa untuk anak.

"Bahkan bangsal di RSJ itu disediakan hanya untuk kecanduan gadget," katanya.

Baca Juga: Kemendikbud Akui Guru Masih Terkendala Dalam PJJ, Terutama di Pelosok

Catatan KPAI terkait dampak PJJ, Retno juga telah menerima laporan  terkait kesehatan mata anak. Namun, kata dia, tidak banyak mengenai dampak bagi kesehatan mata selam mengikuti PJJ.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah