Pihaknya juga menghimbau agar diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).
Kemudian di tempat terpisah, erupsi juga terjadi pada Gunung Sinabung yang terletak di Provinsi Sumatera.
"Terjadi erupsi Gunung Sinabung pada hari Minggu, 17 Januari 2021, pukul 01:26 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 2960 m di atas permukaan laut)," tulis Penyusun Laporan Mohammad Nurul Asrori.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi 16 Januari 2021, Analisis PVMBG: Getaran Tremor Masih Tinggi
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 124 detik.
Pihaknya merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," ungkapnya.
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.***