Ali Imron Sebut Teroris Abal-abal yang Gunakan Kotak Amal dan Narkoba Sebagai Sumber Dana

- 8 Januari 2021, 13:02 WIB
Tangkapan Layar Terpidana kasus teroris Bom Bali I Ali Imron
Tangkapan Layar Terpidana kasus teroris Bom Bali I Ali Imron /YouTube/PMJ News

ISU BOGOR - Terpidana bom Bali I, Ali Imron menyebut penggalangan dana melalui kotak amal dan narkoba untuk pendanaan kegiatan aksi teror adalah perbuatan memalukan. Bahkan, Ali menyebutnya sebagai teroris abal-abal.

Pernyataan Ali Imron itu disampaikan dihadapan para peserta orientasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara daring di kanal YouTube Kemenkominfo pada Jumat pagi 8 Januari 2021.

"Masalah pendanaan yang kemudian pada beberapa bulan ini pihak kepolisian menemukan kotak-kotak amal yang diduga sebagai sumber pendanaan itu baru sekarang ini. Itu teroris memalukan, kenapa memunguti dari kotak amal," ungkap Ali menjawab pertanyaan salah satu peserta orientasi dari CPNS Kemenkominfo itu.

Baca Juga: 19 Tahun Hilang, Polisi Anti Teror Tangkap Buronan Teroris Bom Bali I

Lebih lanjut, Ali Imron menyampaikan ada beberapa hal yang perlu dikoreksi tentang tudingan adanya aksi teroris yang dibiayai dari kotak amal.

"Disini saya koreksi, ketika kita nyebarkan kotak amal ini, saya kira kita semua tahu ini kan kotak amal niatnya baik buat kepentingan umum. Nah sekarang ada teroris nyebarkan kotak amat. Jelas itu teroris memalukan," kata Ali.

Ali mengenang saat sebelum melakukan aksi bom di Bali, pihaknya mendapatkan dana dari Alqaeda sebesar 30 ribu USD.

"Pendaanaan kami saat itu adalah uang saku, kemudian dari orang-orang yang membantu dari dalam maupun luar negeri sebesar 30 ribu USD, itu oleh Alqaeda dialokasikan untuk aksi jihad di Asia Tenggara," katanya.

Baca Juga: 5 Fakta Baru Teroris MIT Bunuh 1 Keluarga di Sigi, Perintah Tembak Mati Hingga Ajakan Puasa Sehari

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x