Jenderal Bintang Tiga Ini yang Berpeluang Jadi Kapolri Gantikan Idham Azis

- 26 Desember 2020, 18:44 WIB
Ilustrasi Polri*
Ilustrasi Polri* /Polri.go.id

ISU BOGOR - Sedikitnya ada satu dari tiga nama perwira tinggi Polri berpangkat jenderal bintang tiga yang bakal menggantikan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dalam waktu dekat.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane memperkirakan Presiden Joko Widodo akan melirik dua calon Kapolri berdasarkan  Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi Polri (Wanjakti).

Neta berharap proses pencalonan Kapolri saat ini mengikuti prosedur baku.

“Tahun lalu tidak melalui proses Wanjakti. Nama Idham Azis diperoleh Presiden hanya melalui usulan Kompolnas," katanya.

Baca Juga: Ini Isi Maklumat Prokes Kapolri Terkait Libur Nataru

Menurutnya, dalam menilai calon Kapolri, penting dilihat oleh Istana terkait tiga poin ini.

Pertama, sejauh mana loyalitas dan kedekatan sang calon dengan Presiden Jokowi.

"Kemudian yang kedua, calon Kapolri pengganti Idham Azis harus bisa mengkonsolidasikan internal kepolisian," katanya.

Khususnya, mengenai jam terbang yang dimiliki, kapasitas dan kapabilitasnya yang bisa diterima senior maupun junior di tubuh Polri, dan kualitas kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah di internal ataupun eksternal kepolisian.

Baca Juga: Ini Pidato Jokowi Tegur Kapolri, Panglima TNI, Satgas Covid-19 dan Mendagri soal 'Lemahnya' Prokes

Ketiga, sejauh mana figur calon Kapolri tidak memiliki kerentanan masalah, terutama masalah yang bisa menjadi polemik di masyarakat pada saat ini maupun mendatang.

"Ketiga kriteria ini menjadi bahasan serius dalam menentukan dan memilih calon Kapolri pasca Idham Azis. Sebab masalah Polri ke depan tidak lagi sekadar menghadapi para kriminal dan ancaman keamanan zaman old," tuturnya.

Menurutnya, pada pertengahan Januari 2021 nanti, paling tidak Istana telah mengantongi para kandidat dan sudah dikirim ke Komisi III DPR untuk mengikuti uji kepatutan.

Baca Juga: Ombudsman Minta Kapolri Idham Azis Evaluasi Komandan Satuan di Masa Unjuk Rasa UU Cipta Kerja

"Minimal 20 hari sebelum Kapolri Idham Azis pensiun nama calon penggantinya sudah bisa diproses," ungkapnya.

Informasi yang beredar di media, Wanjakti tengah menggodok 10 nama perwira tinggi dengan pangkat Komjen sebagai calon kandidat Kapolri. Enam orang di antaranya merupakan komjen di internal Polri dan empat lainnya bertugas di luar struktur Polri.

Apabila melihat berbagai argumen dari dua institusi yang dapat memberikan rekomendasi kandidat calon Kapolri kepada Presiden.

Baca Juga: Juarai Ajang Kapolri Cup, 3 Atlet Menembak Ini Harumkan Nama Kota Bogor

Setidaknya ada dua angkatan yang paling memungkinkan menjadi Kapolri diantaranya angkatan pendidikan akademi kepolisian 1988 dan angkatan 1989.

Setidaknya, ada tiga orang nama Komjen yang berpeluang besar argumen, yaitu di angkatan 1988 meliputi Komjen Pol Gatot Eddy Pramono selaku Wakapolri.

Komjen Pol Boy Rafli Amar selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta Komjen Pol Agus Andrianto selaku Kabaharkam angkatan 1989.

Gatot Eddy hingga saat ini disebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Aziz. Pria kelahiran Solok, Sumatra Barat, 28 Juni 1965 berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjadi Wakapolri, dia menjabat Kapolda Metro Jaya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x