Buntut Kasus Doping, Rusia Tidak Dapat Menggunakan Nama dan Benderanya di 2 Olimpiade

- 17 Desember 2020, 23:12 WIB
Ketahuan doping atlet, Rusia diboikot dari Olimpiade 2020 dan Piala Dunia 2022. Badan Anti-Doping Dunia menyebut ini adalah skandal olahraga terbesar.
Ketahuan doping atlet, Rusia diboikot dari Olimpiade 2020 dan Piala Dunia 2022. Badan Anti-Doping Dunia menyebut ini adalah skandal olahraga terbesar. /Pixabay

Baca Juga: ILC Dibatalkan, Karni Ilyas Sindir Pemerintah: Dilarang Berkicau, Mati Ketawa Cara Rusia

Memberi WADA database lab pada batas waktu Desember 2018 adalah syarat utama bagi Rusada untuk dipulihkan tiga bulan sebelumnya ketika pengusiran sebelumnya dari komunitas anti-doping dicabut.

Penyelidik WADA di Moskow akhirnya mendapatkan data tersebut terlambat satu bulan. Bukti tes doping dan email tampaknya telah dihapus atau diubah, dan pelapor terlibat.

Keputusan tersebut mengizinkan pejabat pemerintah Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, untuk menghadiri acara olahraga besar jika diundang oleh kepala negara tuan rumah.

Baca Juga: Rusia Setujui Penggunaan Vaksin Corona Berteknologi Canggih, Virolog Terkesan Tapi Tak Terkejut

Penyelidik WADA pergi ke Moskow dua tahun lalu untuk mengumpulkan database dan mulai memverifikasi bukti yang akan membantu badan pengatur olahraga menuntut dugaan pelanggaran doping sejak beberapa tahun lalu.

Meskipun Rusia akan dicabut dari tuan rumah kejuaraan dunia dalam dua tahun ke depan, peristiwa dapat dibatalkan.

Badan pengatur telah disarankan untuk mencari tuan rumah baru "kecuali secara hukum atau praktis tidak mungkin untuk melakukannya."***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x