"Tapi ada pejabat nantang dan bilang itu tokoh kecil nggak usah dianggap, akhirnya datang ribuan, begitu orang datang ribuan, yang nyambut dianggap salah, Poldanya dipecat, lalu orang karena tambah emosi,orang mau kawinan bukan mau hadir, ada yang belum beres," ujarnya.
Menurutnya, hal ini disebabkan, kemarahan publik belum selesai. "Lo nantang sih sebagai negara, akhirnya orang datang, ramai lagi, terjadilah tragedi (Penembakan anggota FPI) ini, yang kita tidak berani bicarakan,"
"Karena ini bisa mengantarkan banyak orang masuk penjara, wartawan menginvestigasi dipanggil, salah ngomong dipanggil," tutupnya.***