"Biarkan orang bicara apa adanya. jangan orang berbicara berbeda dengan aparat dengan pemerintah masuk penjara, sebab ini adalah awal bencana," tutupnya.
Fahri juga mengaku sejak pensiun sebagai Wakil Ketua DPR RI kemudian berubah gaya bukan karena takut kepada penguasa.
"Saya sendiri berubah gaya, bukan karena saya takut, saya nggak takut dengan siapapun, nggak peduli saya ngomong aja sama siapapun, nggak takut,"
"Saya sudah siap mau masuk penjara, mau ditembak juga nggak masalah, itu waktunya jadwal-jadwal tuhan," ungkapnya.
Ia menyebutkan, kematian adalah tuhan yang menentukan bukan manusia. Fahri mengaku khwatir dengan kondisi saat ini, dimana masing-masing pihak merasa paling benar.
Baca Juga: Sentil Panglima TNI dan Pangdam Jaya, Fahri Hamzah: Dewasa Dikit Kenapa Sih
Baca Juga: Simpel, Unggahan Trump Jadi Alat Sindiran Fahri Hamzah ke Menkes Terawan Soal Corona
"Kenapa sih sampai sekarang ini tidak ada panggilan untuk rekonsiliasi, sombong terus gitu, ini kasus pembunuhan enam orang sederhana apa sih masalahnya,"
Bahkan, Fahri menyindir seorang pejabat negara saat mendengar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mau pulang dijemput keluarganya.