Deddy mengkaitkannya dengan pencopotan dua Kapolda setelah terjadi kerumunan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).
"Sebenarnya apakah dengan dicopot itu efisien apa tidak, kalau gw jadi kapolda pada saat itu, gw juga nggak bisa ngapa ngapain, buanyak banget orangnya," tutur Deddy.
Sehingga Deddy menanyakan hal apa yang harus dilakukan jika setelah dicopot para petinggi polri itu terkait kerumunan Habib Rizieq.
"Apa nggak kasihan kepada pribadi kapoldanya, karena mereka (FPI) juga sebenarnya, rakyat juga," tanya Deddy kepada Diaz.
Diaz menjawab diplomatis, mungkin saja yang mencopotnya berpikir bahwa antisipasi terjadinya kerumunan itu kurang.
"Nggak harus, mungkin antisipasi itu kurang juga ya. Saya nggak tahu ya, karena kita bukan yang mencopot," ucapnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Iwan Fals Apakah Masih Sindir Tentang Korupsi hingga Tewasnya 6 Laskar FPI
Deddy balik bertanya bukankah hal tersebut sudah terprediksi, jika Habib Rizieq pulang akan terjadi keramaian.
"Masa sih tidak terprediksi, lo kan dari BIN, masa tidak terprediksi, harusnya terprediksi bos, menurut gw harusnya terprediksi," tanya Deddy.
Diaz tak berkutik dan malah balik nanya, "Jadi yang salah siapa tuh?," ucap Diaz sambil tertawa dan Deddy enggan menjawab karena pertanyaan itu khawatir memancing.