China-Australia Memanas, WeChat Blokir Perdana Menteri Scot Morrison Terkait Rekayasa Gambar

- 2 Desember 2020, 22:44 WIB
PM Australia, Scott Morrison Melabrak pemerintah China lewat WeChat
PM Australia, Scott Morrison Melabrak pemerintah China lewat WeChat /Instagram/@scottmorrison

"Saat PKT menyebarkan disinformasi, ia menutupi pelanggaran HAM yang menghebohkan, termasuk penahanan lebih dari satu juta Muslim di Xinjiang," tulis Brown dalam tweet.

Juru bicara urusan luar negeri Prancis mengatakan pada hari Selasa bahwa gambar tweet itu "sangat mengejutkan" dan komentar Zhao "menghina semua negara yang angkatan bersenjatanya saat ini terlibat di Afghanistan".

Kedutaan China di Paris membalas pada hari Rabu, dengan mengatakan gambar tentara itu adalah karikatur oleh seorang pelukis, menambahkan bahwa Prancis sebelumnya dengan keras membela hak atas karikatur.

Baca Juga: Trump Murka : Mulai Besok, Download dan Transaksi Keuangan Lewat TikTok dan WeChat Langsung Diblokir

WeChat memiliki 690.000 pengguna harian aktif di Australia, dan pada bulan September mengatakan kepada penyelidikan pemerintah Australia bahwa itu akan mencegah campur tangan asing dalam debat publik Australia melalui platformnya.

Pesan Morrison telah dibaca oleh 57.000 pengguna WeChat pada hari Rabu.

Tweet Zhao, yang disematkan di bagian atas akun Twitter-nya, telah "disukai" oleh 60.000 pengikut, setelah Twitter menandainya sebagai konten sensitif tetapi menolak permintaan Canberra untuk menghapus gambar tersebut.

Twitter diblokir di China, tetapi telah digunakan oleh diplomat China.

China pada hari Jumat memberlakukan tarif dumping hingga 200% untuk impor anggur Australia, yang secara efektif menutup pasar ekspor terbesar untuk industri anggur Australia.

Sekelompok anggota parlemen dari 19 negara yang telah melobi tindakan China di Hong Kong.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x