5 Fakta Pembunuhan 1 Keluarga di Sigi Oleh Kelompok Teroris MIT, Polisi Sebut Tak Ada Gereja Dibakar

- 29 November 2020, 19:15 WIB
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kanan) mengunjungi dan memberikan bantuan kepada warga korban serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, 28 November 2020.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kanan) mengunjungi dan memberikan bantuan kepada warga korban serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, 28 November 2020. /ANTARA FOTO/H.o Humas Polres Sigi/

Usai pembunuhan satu keluarga tersebut, 150 kepala keluarga di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diungsikan.

Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu menjelaskan bahwa warga yang tinggal dekat dengan lokasi penyerangan diungsikan ke tempat yang dinilai lebih aman.

"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk,'' katanya di Palu pada Sabtu, 28 November 2020 saat dihubungi Antara.

5. Warga Lari ke Hutan

Rifai menjelaskan bahwa beberapa warga melarikan diri ke dalam hutan yang ada di wilayah tersebut.

Menurut Rifai, lokasi tempat terbunuhnya satu keluarga itu sangat sepi dan hanya ditempati beberapa kepala keluarga.***(Pikiran-Rakyat.com/Sarah Nurul Fatia)

Halaman:

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x