Bahkan, Rocky juga menduga dengan hebohnya polemik Ketua KPK Firli Bahuri salah membaca buku yang dibaca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah bagian dari strategi.
"Firli mungkin punya feeling, mungkin dia, buyarkan dulu opini publik, sengaja membaca buku yang salah, atau membuat itu supaya, buat undercover dari aktifitas KPK," katanya.
Namun demikian, kata Rocky, gebrakan yang dilakukan KPK selama ini dianggap publik berkat kesigapan dan kemampuan Novel Baswedan sebagai penyidik senior di KPK.
"Tapi selalu orang menganggap bahwa kemampuan KPK itu tergantung pada kemampuan Novel Baswedan, jadi Novel lah yang seharusnya jadi sorotan. kalau firli biarlah dia sibuk-sibu bacan novel saja," ucapnya.***