Ini Pidato Lengkap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang Anti FPI?

21 November 2020, 15:01 WIB
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman. /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc

ISU BOGOR - Berikut ini adalah pidato lengkap yang disampaikan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, di kawasan Monas, Jakarta pada tanggal 20 November 2020.

Dalam pidatonya ini Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman banyak menyinggung tentang baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang melanggar aturan.

Salah satu point dari pidato Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menilai perlunya pembubaran organisasi massa (ormas) FPI yang dipimpin Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Viral Video Baliho Habib Rizieq Diturunkan TNI, Mayjen Dudung: Kalau Perlu FPI Dibubarkan

Simak pidato lengkapnya:

Kalau katanya, ini katanya nih, kalau katanya sebagai Imam Besar, kalau dibilang sebagai kiai, atau sebagai Habib.

Karena habib atau kiai itu, selalu hatinya baik, pikirannya baik, ucapan baik dan tindakannya juga baik.

Jadi kalau ucapannya tidak baik itu bukan habib namanya itu, bukan kiai itu. Saya ini orang Islam juga.

Baca Juga: TNI Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Markaz Syariah Binaan Habib Rizieq di Puncak

Saya orang muslim mengajarkan selalu, Islam itu agama yang rahmatanlilalamin, agama yang mengajarkan tentang kasih sayang.

Kasih sayangnya tentang seluruh alam semesta, bukan hanya untuk manusia saja, untuk seluruh alam semesta.

Kemudian jangan asal bicara sembarangan, jaga dari siksa api neraka, Allah SWT berfirman: yaayuhaladzina ku anfusikum wa ahlikum narron.

(Artinya) Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Ucapan dan tindakan itu harus baik, ya harus baik.

Baca Juga: Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab Tiba di Kediamannya, Jalan KS Tubun Bisa Dilintasi Kendaraan Lagi

Saya sebagai orang Islam itu prihatin. Prihatin ya, kalau ada seorang habib diperingatan Maulid Nabi, bahasa-bahasa dan ucapannya itu kotor.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menanggapi soal Habib Rizieq di lapangan Monas, Jumat 20 November 2020. Tangkap layar ANTARA TV

Saya prihatin itu, dan saya tidak terima sebagai orang muslim.

Dan yang kedua tadi ada pasukan TNI yang di Petamburan, yaitu pasukan yang memang kegiatan rutin dari Garnisun.

Baca Juga: Awal Pekan Buruh dan FPI Demo: Berikut 12 Jalur Alternatif Hindari Istana Merdeka Jakarta

Itu kan Garnisun, saya sebagai Dankogartap, satu wilayah DKI itu terdiri dari darat, laut, udara, kita rutin melaksanakan patroli-patroli.

Untuk mengantisipasi ada hal-hal yang tidak diinginkan. Sekali lagi saya sampaikan, jangan mengganggu persatuan dan kesatuan yang ada di wilayah Jakarta.

Saya panglimanya, jangan coba-coba mengganggu, persatuan dan kesatuan yang ada di Jakarta. Kalau coba-coba mengganggu itu, akan saya hajar nanti.

Baca Juga: Ini Pidato Jokowi Tegur Kapolri, Panglima TNI, Satgas Covid-19 dan Mendagri soal 'Lemahnya' Prokes

Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya, itu perintah saya, karena berapa kali Pol PP nurunkan, dinaikan lagi, perintah saya itu.

Begini ya, kalau siapapun, di republik ini siapapun, ini negara-negara hukum, harus taat kepada hukum.

Viral video sejumlah anggota TNI menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab. Twitter.com/@Paltiwest

Ya kalau masang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri ya.

Baca Juga: Tegas! Jokowi Perintahkan Polisi-TNI Tindak Kerumunan Massa

Jangan seenaknya sendiri ya, seakan diri paling bener. Nggak ada itu ya, nggak ada, jangan coba-coba pokoknya, jangan coba-coba.

Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja itu ya, kalau coba-coba dengan TNI, mari ya. Sekarang kok, mereka ini seperti yang mengatur sesukanya sendiri.

Ingat ya, saya katakan, ingat saya katakan, itu (penurunan baliho) perintah saya ya, dan ini akan saya bersihkan semua.

Akan saya bersihkan, tak ada itu baliho-baliho yang mengajak revolusi dan segala macam, saya peringatkan, saya peringatkan,

Dan saya tidak akan segan-segan, untuk menindak dengan keras, yang coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan ya.

Jangan merasa bahwa dia, mewakili umat Islam, tidak! tidak semua!

Banyak, lebih banyak umat islam yang baik, yang berkatanya juga baik, yang berucapnya juga baik, dan bertingkah lakunya juga baik.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler