ISU BOGOR - Melania Trump diisukan akan menggugat cerai Donald Trump paska Pemilu Presiden (Pilpres) 2020. Spekulasi perceraian Donald Trump itu sudah beredar luas setelah mantan ajudannya Omarosa Manigault Newsman menyebut Melania sudah tidak sabar untuk menceraikan suaminya.
Seperti dikutip Daily Mail, Omarosa mengatakan: "Melania menghitung setiap menit sampai dia keluar kantor dan dia bisa bercerai".
Melania, dilaporkan, telah bergabung dengan anggota lain dari lingkaran dalam Donald Trump dan memintanya untuk menerima dan mengakui kekalahannya kepada Presiden terpilih Joe Biden, kata sumber yang mengetahui percakapan tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Mengapa Melania Ngotot Ingin Menceraikan Donald Trump?
Baca Juga: Dylan Sada Dikabarkan Sempat Menjadi Korban Pelecehan di Masa Lalu
Meskipun Melania mungkin tidak secara terbuka berbicara tentang pemilihan, dia secara pribadi menawarkan pendapatnya.
"Dia telah menawarkannya, seperti yang sering dilakukannya," kata sumber itu.
Sekadar diketahui, Joe Biden mengalahkan Trump dalam pemilihan AS yang diperebutkan dengan ketat, mengamankan kemenangannya dengan kemenangan di negara bagian Pennsylvania yang membawanya melewati ambang batas electoral college pemilihan yakni 270 suara.
Baca Juga: Anya Geraldine Ancam Laporkan Penyebar Hoax Foto Syur Miripnya, Chef Arnold Ungkap Nama Pelakunya
Trump menolak untuk mengakui kekalahannya, dan mengatakan bahwa Biden lah sebagai pemenang. "Bergegas untuk berpura-pura menjadi pemenang" dan bahwa perlombaan "masih jauh dari selesai".
Dalam laporan The Hill, dia mengklaim bahwa jaringan membantu Biden "secara tidak benar" menyamar sebagai pemenang dan berjanji untuk melawan hasil Pilpres AS di pengadilan.
Trump bermain golf di lapangan golfnya di dekat Washington ketika media AS menyampaikan berita tentang Biden yang mendapatkan cukup suara electoral college untuk meraih kemenangan.
Baca Juga: Berikut Alasan Melania Gugat Cerai Donald Trump, Steph: Dia Tidak Berharap Suaminya Menang
"Sejak kapan Lamestream Media menyebut siapa presiden kita selanjutnya?" Trump mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Minggu.
Sementara itu, Biden, memperoleh lebih dari 74 juta suara, 4 juta lebih banyak dari Trump, dan lebih banyak dari kandidat presiden lainnya dalam sejarah AS.***