ISU BOGOR - Rusia telah memberikan hak tinggal permanen kepada whistleblower AS Edward Snowden (37) yang membocorkan file rahasia Amerika Serikat pada tahun 2013, sebuah langkah menuju kewarganegaraan Rusia jika dia menginginkannya.
Dikutip Isu Bogor.com dari Reuters pada Kamis, 22 Oktober 2020, Snowden melarikan diri dari Amerika Serikat dan diberikan suaka di Rusia setelah membocorkan file rahasia yang mengungkapkan operasi pengawasan domestik dan internasional yang dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional A.S. di mana dia menjadi kontraktor.
Pihak berwenang AS selama bertahun-tahun menginginkan Snowden kembali ke Amerika Serikat untuk menghadapi pengadilan pidana atas tuduhan spionase yang diajukan pada tahun 2013.
Baca Juga: Bubarkan Aksi Protes, Tentara Nigeria Tembakkan Peluru dan 2 Orang Luka
"Izin tinggalnya (Rusia) sudah habis dan kami meminta untuk memperpanjangnya," kata Anatoly Kucherena, pengacara Rusia-nya, kepada Reuters. Kucherena mengatakan pandemi virus korona telah membuat prosesnya lebih lama dari biasanya.
“Kami sudah menyerahkan dokumen pada bulan April dan kami mendapat hak tinggal permanen (pada hari Kamis),” katanya.
Secara terpisah, Kucherena mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa Snowden tidak mempertimbangkan untuk mengajukan paspor Rusia pada tahap ini.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada bulan Agustus bahwa dia sedang mempertimbangkan pengampunan untuk Snowden.
Baca Juga: Awas, Benda Sebesar Lemari Es Bakal Jatuh ke Bumi saat Pemilu AS, Ahli: Bukan Ini yang Membunuh 2020
Snowden tidak menonjolkan diri di Rusia. Dia memuji keindahan alam negara dan kehangatan masyarakatnya, sembari menggunakan media sosial untuk mengkritik kebijakan pemerintah dari waktu ke waktu.***