Polisi Sebut Massa Demo Tolak Omnibus Law Ciptaker Dijanjikan Uang

8 Oktober 2020, 20:22 WIB
Pelajar yang melakukan unjuk rasa terjaring di Stasiun Bogor, 8 Oktober 020 /Chris Dale /Isu Bogor

ISU BOGOR - Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Depok Kombes Pol Azis Andriansyah menyebutkan, pihaknya berhasil mengungkap puluhan massa berusia remaja dijanjikan uang jika ikut Demo menolak Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) di Jakarta.

"Ada yang diiming-imingi uang jika sampai di DPR dia akan mendapatkan imbalan, sudah kita telusuri siapa yang mengajak," kata Kombes Pol Azis Andriansyah dikutip dari RRI, Kamis 8 Oktober 2020.

Polisi berhasil mengamankan puluhan remaja dari Depok, ingin bergerak ke Jakarta bergabung dalam demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.

Baca Juga: Istana Bogor Didemo Mahasiswa, Jokowi di Kalimantan : Kita Ingin Pengembangan Food Estate

"Sampai sekarang kita masih mengadang beberapa elemen masyarakat, utamanya yang sebenarnya tidak ada kepentingan ke Jakarta,"

"Kita adang karena pasti berpotensi membuat rusuh di lokasi unjuk rasa," kata Kombes Pol Azis.

Sejauh ini, sudah ada sekitar 30 sampai 40 orang ditangkap dan dibawa ke Mapolresta Depok dan beberapa orang dibawa ke Polsek Depok.

Baca Juga: Dihadang Aparat, Tak Gentar Ratusan Mahasiswa Kepung Istana Bogor

Disampaikan Kombes Pol Azis, massa yang ditangkap itu akan diberikan pembinaan.

Selain itu, pihak orang tua dan sekolah juga akan dipanggil untuk turut memberikan pembinaan kepada mereka. "Dan kita memberikan sanksi sosial di kepolisian," ucap Azis.

Demo massa yang terdiri dari buruh, mahasiswa, dan pelajar di Jakarta terkonsentrasi di kawasan sekitar Istana Merdeka.

Baca Juga: Habis Jokowi Kabur, Terbitlah Taggar Kang Emil yang Jadi Trending Topic Twitter di Demo Omnibus Law

Aksi di gelar di Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Utara, Medan Merdeka Timur, dan Medan Merdeka Selatan.

Aksi di sekitar Istana itu berujung bentrok. Di Medan Merdeka Barat dan Utara polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah demonstran.

Polisi juga menyisir demonstran yang berhamburan menghindari gas air mata.

Sementara, di sekitar Patung Arjuna Wiwaha, polisi menyisir demonstran setelah menembakkan gas air mata.

Aparat menangkap setidaknya 11 demonstran di sekitar kawasan itu.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler