Datang Bersama Satgas Covid-19, Uu Ditolak Pimpinan Pondok Pesantren di Tasikmalaya

1 Oktober 2020, 20:17 WIB
Wagub Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. /Pikiran-rakyat.com/Aris Mohamad F/

 

ISU BOGOR - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Jawa Barat mendapat penolakan dari pimpinan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya yang puluhan santrinya dikabarkan positif.

Padahal kedatangan tim Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk memberikan bantuan peralatan tes corona, paska ditemukanya 86 santri pesantren tersebut positif.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyayangkan masih ada pimpinan pondok pesantren yang kurang kooperatif terhadap petugas penanganan Covid-19.

Baca Juga: UPDATE: 142 Warga Kota Bogor Meninggal Terkait Kasus Corona Selama Pandemi

"Padahal hari ini saya itu ditugaskan oleh Pak Gubernur untuk ke Kota/Kabupaten Tasikmalaya memberikan bantuan alat tes covid-19 kepada pondok pesantren."

"Karena sesuai informasi yang diterima oleh pak Gubernur, bahwa ada klaster pesantren di kota/kabupaten Tasikmalaya," jelas Uu dikutip IsuBogor.com dari Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 1 Oktober 2020.

Kehadiran Uu selaku Wakil Gubernur yang juga mantan Bupati Tasikmalaya ini ternyata tak mampu meluluhkan para pimpinan salah satu pondok pesantren tersebut.

Baca Juga: Ini Alasan Menkes Terawan Jadikan Puskesmas Tanah Sareal Bogor Sebagai Tempat Simulasi Vaksin Corona

"Padahal kehadiran kami adalah untuk mengambil sebuah solusi atau mengantisipasi. Karena yang kami terima dari pemerintah daerah ada hal-hal yang perlu diantisipasi dan ditindaklanjuti" papar Uu.

Meski demikian, Uu mengaku tetap sangat takdim dan menghormati pengurus dan pimpinan pondok pesantren tersebut. Karena niatnya hanya untuk memastikan agar kasus Covid-19 ini tidak semakin bertambah.

"Saya sangat memahami dan menghargai dan saya menghormati kepada pimpinan pondok pesantren," tambah Uu

Sehingga ia mengaku tidak akan memaksakan karena mungkin pimpinan pondok pesantren mempunyai cara dan jurus jitu dalam menghadapi masalah seperti ini.

Baca Juga: Berikut 5 Fakta Remdesivir Covifor, Obat Corona yang Mulai Beredar di Indonesia Hari Ini

Sebab, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel "Uu Sayangkan Ada Pesantren di Tasikmalaya Tolak Kedatangan Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat" UU mengatakan, yang mengetahui di internal pondok pesantren yakni kiai itu sendiri.

"Saya menghormati dengan penuh ketawaduan dan penghormatan kepada kiai," ujar Uu.

Maka dari itu, Uu berharap kepada pimpinan pondok pesantren dimanapun di Jawa Barat jika ada gejala atau kasus Covid-19 dan lainnya di pondok pesantren, jangan sungkan untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pimpinan daerah.

"Jangan sampai ditutupi seolah tidak ada. Harapan kepada seluruh pondok pesantren memperketat protokol kesehatan baik oleh para santri dan ajengan di kompleks pesantren dan melakukan pola hidup bersih dan sehat," himbau Uu.***(Aris Mohamad Fitrian/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler