Peristiwa Penusukan Syaikh Ali Jaber Banyak Dikecam dan Sangsi Pelaku Orang Gila

14 September 2020, 09:04 WIB
Tangkapan layar video detik-detik Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal di Lampung, Minggu 13 September 2020 /Iyud Walhadi/

ISU BOGOR - Kasus penusukan pendakwah ternama kelahiran Madinah Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber) yang ditikam seorang pria saat mengisi acara tabligh mendapat bamyak kecaman dan menyangsikan pelaku penyerangan orang gila.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyesalkan kembali terjadinya penganiayaan terhadap Ulama yang kali ini menimpa Syekh Ali Jaber.

Sangat menyesalkan kembali terjadinya penganiayaan di Masjid. Tadi terhadap Syaikh Ali Jaber, sebelumnya kepada Imam di Masjid Pekanbaru, dll,” kata Hidayat melalui akun twitternya.

Baca Juga: Bantu Pemerintah dan Dekat Jokowi , Mahfud MD : Pelaku Penusukan Syekh Ali Jember Musuh Ulama

Menurutnya, kasus penusukan ini harus diusut tuntas. “Penting dibongkar tuntas motif dibalik persekusi itu, agar tak terulang, agar tak resahkan Umat. Jangan dikaburkan pelakunya sebagai 'gangguan jiwa'. kata Hidayat.

Sedangkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengecam keras peristiwa penusukan Syekh Ali kemarin. 

"Mengecam keras penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. Saya meminta aparat untuk mengusut tuntas motif di balik penusukan ini. Sangat mungkin ini kejadian terencana dan rasanya Tidak mungkin dilakukan orang gila/tidak waras," cuitnya.

Baca Juga: Anies Umumkan PSBB Jakarta, Bima Arya Kumpulkan Pejabat Pemkot Bogor Bahas Antisipasi

"Saat ke Lampung kemarin kami sempat bertemu di Bandara. Beliau sangat antusias menceritakan rencananya 3 hari berada di Lampung untuk safari dakwah. Kita doakan bersama semoga Syech Ali Jaber segera sembuh dan pulih untuk melanjutkan tugas mulianya menyampaikan syiar Islam. Amiin," tambah Zul.

Sedangkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam dan meminta agar aparat dapat mengungkap lalu melindungi para tokoh agama.

"Peristiwa penusukan atas Syeikh Ali Jaber di tengah pengajian di Masjid Fallahuddin, Lampung, sungguh mengagetkan dan patut dikecam. Tindakan tersebut merupakan bentuk kriminalisasi terhadap ulama, dan kejahatan berencana terhadap agama dan keberagamaan," kataKetua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin.

Baca Juga: Doni Monardo : PSBB Jakata Senin Besok Bukan Lockdown

Lebih lanjut MUI mendesak Polri untuk mengusut secara tuntas, dan menyingkap pelaku dan siapa yang berada di belakangnya. MUI meminta kepada Polri agar bersungguh-sungguh memroses secara hukum dan menyeret pelaku ke meja pengadilan dengan tuntutan hukum maksimal.

"Kepada Polri agar tidak mudah menerima pengakuan dan kesimpulan bahwa pelakunya adalah orang gila, sebagaimana pernah terjadi pada masa lalu yang sampai sekarang tidak ada kejelasan.Meminta kepada Polri untuk menjamin keamanan para tokoh agama, khususnya ulama dan dai, serta mengusut gerakan ekstrimis yg anti agama dan hal yang bersifat keagamaan," imbuhnya.

 

"Kepada umat Islam agar tenang dan dapat menahan diri serta tidak terhasut oleh upaya adu domba," pungkas Din Syamsuddin.

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, Minggu 13 September 2020 sore.

Baca Juga: Bantuan Corona : Rp13 Triliun Disediakan Bagi 5,6 Juta UMKM, Segera Cek Pendaftarnya di Sini

Peristiwa penusukan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Syekh Ali Jaber yang akan mengisi kajian Ahad dan Wisuda Tahfiz Qur’an di tiba-tiba saja didatangi seorang pria kurus berbaju biru di atas panggung. Yang seketika itu juga langsung menghempaskan senjata tajam ke arah Syekh Ali.

Alhamdulillah Syekh Ali sempat menghindarinya. Namun tusukan itu tetap mengenai salah satu lengan tangannya.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler