Acara Midodareni di Rumah Habib Diserang Sekelompok Laskar, Ini Penjelasan Ganjar Pranowo

10 Agustus 2020, 16:56 WIB
Ganjar Pranowo instruksikan Pemkot Tegal intensifkan PCR Massal / Humas Provinsi Jateng /

ISU BOGOR - Kasus penyerangan yang diduga dilakukan oleh sekelompok laskar di rumah Habib Umar Asegaf, tepatnya rumah keluarga almarhum habib Segaf bin Jufri di Jalan Cempaka nomor 81, Kampung Mertodranan, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Sabtu, 8 Agustus 2020, ditanggapi langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Pasalnya, aksi penyerangan itu terjadi keluarga Umar Asegaf menggelar acara midodareni atau doa sebelum acara pernikahan. Akibat kejadian itu, tiga orang mengalami luka-luka akibat.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu meminta Polda Jawa Tengah tidak ragu-ragu dalam mengusut penyerangan acara midodareni keluarga habib di Surakarta pada Sabtu 8 Agustus 2020 sore lalu. Sebab, kasus penyerangan yang menyebabkan luka-luka dan kerusakan oleh sekelompok laskar itu, bukanlah yang pertama kali terjadi di Kota Surakarta.

Baca Juga: Buruh dengan Gaji Dibawah Rp5 Juta Bisa Dapat Bantuan Rp600 Ribu, Ini Syaratnya

"Iya, betul (tidak hanya sekali terjadi). Maka penegakan hukumnya tidak boleh diragukan. Siapa yang kemudian merusak atau melanggar regulasi-regulasi ini sudah tidak usah ragu, ditindak saja. Kita butuh baik kok negeri ini,"

Kita butuh baik maka pembinaan kita lakukan. Ketika kemudian kesepakatan dulu baik-baik, mau melakukan, dan seterusnya tetapi faktanya tidak, ya sudah ditindak saja di pelakunya. Tidak usah ragu-ragu soal ini," tegas Ganjar Pranowo, saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin 10 Agustus 2020.

Dikutip IsuBogor.com dari Pikiran-Rakyat.com, Ganjar menjelaskan, setelah mendapat laporan terkait kejadian tersebut, ia langsung berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, intelijen, dan semua aparat penegak hukum.

Baca Juga: Dianggap Berkontribusi ke Negara, Jokowi Berita Bintang Jasa ke Fadli Zon dan Fahri Hamzah

"Kapolda sendiri juga sudah menyampaikan kepada saya tahapan-tahapan yang sedang dilakukan. Saya dukung penuh untuk penegakan hukum itu," tegasnya.

Menurut orang nomor satu di Jawa Tengah menegaskan, siapa saja yang mengalami luka agar segera sembuh. Pihaknya sudah koordinasi dengan penegak hukum.

Ganjar Pranowo sangat menyayangkan kejadian di bulan Agustus. "Di mana kita ber-Bhineka Tunggal Ika, butuh persatuan, ada yang melakukan itu. Mbok iyao, kalau ada yang tidak benar itu koordinasi dengan kami. Kami sangat menyayangkan," kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Lagi, 3 ASN Kota Bogor Terpapar Covid-19 dan Sejauh Ini 20 ASN Tercatat Positif

Penyerangan yang diduga oleh kelompok laskar itu menurut Ganjar Pranowo bukanlah yang pertama kali terjadi di Kota Surakarta. Sebelumnya juga pernah ada kejadian serupa.

Mengingat hal itu, Ganjar Pranowo secara tegas menyatakan agar penegak hukum tidak ragu-ragu menindak siapa pun yang kedapatan merusak atau melanggar regulasi-regulasi.

Berita ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel "Buntut Penyerangan Keluarga Habib oleh Sekelompok Laskar, Ganjar Pranowo Turut Angkat Bicara" pada 10 Agustus 2020

Berdasarkan data yang dihimpun korbannya adalah Habib Umar Assegaf (54), Habib Hadi Umar (51), dan Habib Husin Abdullah (57).

Baca Juga: Ringkus Pembobol Minimarket di Ciseeng Bogor, Ratusan Voucher Belanja dan Uang Elektronik Diamankan

Selain menyebabkan korban luka, sejumlah kendaraan seperti mobil mengalami kerusakan. Rata-rata mobil mengalami pecah kaca baik depan maupun samping. Lantas dalam kejadian ini petugas mengamankan para tamu sebelum akhirnya terjadi perusakan dan penganiayaan.***(Eviyanti/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler