Kabar Mbak Sipon meninggal dunia disampaikan langsung adiknya, Wahyu Susilo melalui media sosial Facebook.
"Sugeng tindak mbak Pon. Semoga ketemu kangmas Thukul. Fajar Merah dan Nganthi Wani tabah ya," tulis Wahyu mengabarkan Mbak Sipon, istri Wiji Thukul meniggal dunia.
Alhasil unggahan tersebut, menuai ragam ucapan simpatik dari berbagai kalangan, termasuk mantan aktivis Fadjroel Rahman yang kini sudah menjadi Duta Besar Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Salju yang Sebabkan Ken Block Meninggal Dunia di Usia 55 Tahun
"Turut berduka cita Bung Wahyu Susilo dengan kepergian Mbak Sipon yang sangat baik. Salam hormat Bung Wiji Thukul," kata Fadjroel Rachman.
"Aku hanya bisa mengiringmu dengan doa dari jauh Pon. Beristirahatlah dalam damai lewat keniscayaan ini bersama Thukul kekasihmu itu. Buat Wahyu, terimakasih sudah mau woro woro. Salam Juang," kata Yosef Suprapto.
"R I P..." kata Edi Cahyono.
"Nderek belo sungkowo. Salam kanggo Wani lan Fajar," kata Stanley Adi Prasetyo.
Baca Juga: Junta Myanmar Eksekusi Mati 4 Aktivis Demokrasi, PBB Sebut Korban Kekejaman Penguasa
"Turut berduka cita...semoga mbak Sipon husnul khotumah dan seluruh keluarga besar Wahyu Susilo terus kuat dan tabah," ungkap Ratna Saptari.
Sebagai informasi, Wiji Thukul merupakan seorang penyair kelahiran 26 Agustus 1963.
Pria bernama asli Widji Widodo adalah penyair dan aktivis hak asasi manusia (HAM) yang hilang hingga saat ini karena melawan penindasan rezim Orde Baru pada 1998.
Wiji Thukul dinyatakan hilang pada 23 Juli 1998 bersama sejumlah aktivis lainnya yang diduga diculik oleh militer.***