Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat berbincang terkait kepentingan AS dan China di Indonesia yang memang tidak menghendaki Indonesia sebagai negara berkembang jadi negara maju. Terlebih, Indonesia sibuk sendiri di internalnya sesama anak bangsa.
"Terkait potensi cakar-cakaran, negara-negara barat memberi sinyal bahwa Indonesia masih islamophobia," kata Rocky Gerung ke Luhut Binsar Pandjaitan di Channel YouTube RG TV, Rabu 21 September 2022.
Baca Juga: Bjorka Sebut Bodoh hingga Bocorkan Data Luhut, Rocky Gerung: Itu Memang Faktual
Lantas, Luhut secara tegas bahwa istilah islamophobia itu sengaja diciptakan oleh barat agar rakyat Indonesia terus bertengkar antar sesama rakyatnya.
"Itu mereka (Barat) membuat persepsi islamophobia agar kita terus bertengkar atau cakar-cakaran, apa sih itu islamophobia," kata Luhut ke Rocky Gerung.
Selanjutnya, Luhut menegaskan apa sajakah itu kejadian-kejadian islamophobia di Indonesia.
Baca Juga: Luhut ke Rocky Gerung soal Kepentingan AS dan China di Indonesia: Rock Aku Bilang Sama Anda!
"Apa ada pelarangan orang melaksanakan syariatnya di sini, baik agama Hindu, Budha, Kristen, Islam, ndak ada kan semua silahkan aja kau lakukan," ujar Luhut.
Lantas, Rocky Gerung menimpalinya bahwa potensi Indonesia untuk mengaktifkan kembali kemerdekaan, kesetaraan, perbedaan SARA, itu sesuatu yang alami saja.
"Itu sebenarnya yang natural saja," ungkap Rocky Gerung yang diamini Luhut.
Baca Juga: Pertalite Dikabarkan Naik Minggu Depan Jadi Rp 10.000 Per Liter, Ini Kata Luhut Binsar Panjaitan
"Ada beberapa oknum, yang pengen supaya membuat dirinya hebat atau dia," ungkap Luhut enggan mengungkap siapa yang dimaksud.
Luhut secara bijak menegaskan bahwa semua yang dibawah langit ini ada waktunya.
"Jadi saya juga menyadari itu, ada waktunya, sekarang (momentum) saya, your done (Anda selesai)," ungkap Luhut menyindir sosok yang merasa paling hebat.
Baca Juga: Elon Musk Disorot Masyarakat Indonesia Gara-gara Pakai Kaos Oblong saat Bertemu Luhut
Menurut Luhut, jika ada yang merasa dirinya selalu ingin mengatur semuanya maka akan mengalami gejala post power syndrome.
"Jadi saya nggak mau seperti itu," ungkap Luhut.***