Rocky Gerung Sebut Ujung dari Kasus Ferdy Sambo Ada di Istana: Sedap-sedap Ngeri!

4 September 2022, 20:38 WIB
Rocky Gerung Sebut Ujung dari Kasus Ferdy Sambo Ada di Istana: Sedap-sedap Ngeri! /Instagram @rockygerung_official
ISU BOGOR - Rocky Gerung menyebut ujung dari kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo akan berujung ke Istana.

Hal itu disampaikan pengamat politik itu di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Minggu 4 September 2022.

"Sebaiknya kita fokus dulu pada kasus Sambo, supaya nggak gempar, tapi kalau pun kegemparan terjadi, pasti ujungnya pada Istana," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Suhunya ke Arah Politik, Rocky Gerung Singgung Kubu Presiden Jokowi

"Ujung dari persoalan ini (Kasus Ferdy Sambo) ada di Istana. Apalagi Benny K Harman dari Partai Demokrat yang memang dari awal kita tahu sangat kritis dengan permainan politik uang itu pada 2019, pasti akan menuju ke situ tuh," tegas Rocky Gerung.

Sebab, kata Rocky Gerung, yang mengucapkan kasus Ferdy Sambo ini ada indikasi arahnya ke politik disampaikan Benny K Harman, seorang politisi senior dari partai yang memang berseberangan dengan Presiden Jokowi.

"Sedap-sedap ngeri, bukan ngeri-ngeri sedap, ini sedap-sedap ngeri, ujungnya yang ngeri," sindir Rocky Gerung.

Baca Juga: Pertalite Tak Jadi Naik karena Khawatir Terjadi Kerusuhan, Rocky Gerung Singgung Temuan Intelijen

Lambannya penanganan kasus Ferdy Sambo seolah ada upaya untuk membebaskan tersangka pembunuhan Brigadir J. Apalgi setelah rekonstruksi ini tidak ada kejelasan dan kepolisian lebih memilih bersikap menyerahkan sepenuhnya ke majelis hakim.

"Gelar perkara, rekontruksi, apapun namanya itu untuk memperjelas, itu akhirnya kok nggak jelas ya," ungkap Rocky Gerung.

Sekadar informasi, baru-baru ini politisi Partai Demokrat Benny K Harman menyebut menyebut Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih Polri yang pernah dipimpin Irjen Ferdy Sambo sempat digunakan calon presiden pada kontestasi politik 2019 lalu.

Baca Juga: Ganjar Disambut Ribuan Mahasiswa Unair, Rocky Gerung: Sinetron Ini Kira-kira Judulnya Mbak Mega Ngamuk

"Satgas Merah Putih itu kan satgas yang dipakai untuk menyukseskan capres tertentu, rusak negara kita. Dan ini untung bagi saya, blessing kasus Sambo, untung ada kasus Sambo, terbuka semuanya," ungkap Benny baru-baru ini.

Benny tidak menyebut siapa capres yang menggunakan Satgassus di Pilpres 2019 lalu.

Meski demikain, Benny K Harman hanya mengatakan bahwa Polri penuh kekuasaan dan tidak lagi independen. Alhasil, Benny menuding ada sejumlah anggota kepolisian yang ikut dalam tim sukses di Pemilu.

Baca Juga: DPR dan Presiden Tegang Soroti Kasus Ferdy Sambo, Rocky Gerung: Karena di Dalamnya Berbagai Kepentingan

Tak hanya itu, Benny juga menyoroti Polri yang tidak memiliki pengawas eksternal yang kuat. Ia menilai kondisi itu dapat menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan seperti korupsi hingga pembentukan 'kerajaan' dalam tubuh Polri.

"Polri menjadi institusi seperti monster dia, menakutkan, itu yang terjadi. Ketika dia tumbuh menjadi kekuatan yang otonom, yang independen, dan powerfull tadi tanpa pengawasan di eksternal yang kuat, maka yang terjadi adalah fenomena kasus Sambo ini," kata dia.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler