Maroko Tawarkan Inggris Sumber Daya yang Melimpah, Agar Tidak Tergantung Energi Rusia

28 Maret 2022, 18:14 WIB
Maroko Tawarkan Inggris Sumber Daya yang Melimpah, Agar Tidak Tergantung Energi Rusia /Reuters
ISU BOGOR - Ketika Inggris berusaha untuk memutuskan hubungan energinya dengan Vladimir Putin, Maroko telah menawarkan "sumber daya yang melimpah" ke Inggris.

Seperti diketahui, Inggris baru-baru ini sedang dalam proses menjatuhkan sanksi keras untuk melumpuhkan kerajaan energi Rusia, berjanji untuk menghentikan impor minyak pada akhir tahun.

Dilansir dari Express UK, mereka juga mengincar sanksi terhadap gas Rusia, yang merupakan sekitar lima persen dari total pasokan Inggris.

Baca Juga: Di Tengah Perang Rusia Ukraina, Muncul Kabar AS dan Inggris Bombardir Ibu Kota Yaman

Perdana Menteri Boris Johnson siap mengumumkan strategi energi baru dalam beberapa minggu mendatang saat Inggris berupaya meningkatkan keamanan setelah berpisah dengan Rusia.

Menurut Ali Seddiki, Kepala Pengembangan di AMDIE, bagian dari Badan Investasi dan Pembangunan Pemerintah Maroko, negaranya dapat memainkan peran besar dalam memastikan pemisahan yang aman dari Putin.

Itu terjadi ketika Maroko siap untuk mencapai "kesepakatan yang saling menguntungkan" dengan Inggris karena negara itu ingin memperkuat hubungan perdagangan dengan Inggris setelah Brexit.

Baca Juga: Inggris Prediksi Ukraina Menang Lawan Rusia, Pasukan Putin Bakal Terkepung

Raksasa energi terbarukan, Mr Seddiki mengatakan kepada Express.co.uk ada "potensi besar" bagi Maroko untuk memasok sumber daya terbarukan ke Inggris.

“Maroko memiliki sumber daya berlimpah yang tersedia dan kami sedang mengerjakannya karena kami menggunakan energi terbarukan itu untuk saat ini menggerakkan ekonomi dan industri kami.

“Maroko adalah salah satu dari lima produsen energi terbarukan yang paling hemat biaya," tambah dia.

Baca Juga: Genap Satu Bulan Invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Zelensky Dapat Jaminan Ini dari PM Inggris

Ia menjelaskan kualitas gabungan angin dan matahari adalah salah satu yang terbaik di dunia.

"Itu adalah peluang besar bagi semua negara yang bersedia menerapkan strategi netral karbon. 37 persen bauran energi kami berasal dari energi terbarukan dan target kami mencapai 52 persen pada 2030," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan terus berinvestasi sehingga pasti akan menjadi peluang bagi pemain di Inggris yang tertarik.

Baca Juga: Tribun Sirkuit Mandalika Kosong, Jurnalis Inggris Singgung Fans MotoGP Indonesia: Sedih...

Sementara itu, PM Inggris Boris Johnson telah mengisyaratkan bahwa teknologi terbarukan dapat memainkan peran penting dalam strategi energi barunya yang akan diumumkannya dalam beberapa minggu mendatang.

"Sudah waktunya kita melepaskan diri dari hidrokarbon Putin. Kita bisa melakukannya. Ini akan menjadi sulit tetapi itu akan sia-sia.

"Kita perlu bekerja sama dengan mitra di seluruh dunia untuk membantu menstabilkan pasar energi global, berinvestasi besar-besaran dalam teknologi terbarukan, dan melindungi konsumen Inggris.

"Begitulah cara kita bisa menghadapi pemerasan Putin," ungkapnya.

Maroko dan Inggris telah membangun hubungan dalam domain itu, tetapi Seddiki mengatakan kedua negara sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan ini lebih lanjut.

“Kemitraan dengan Inggris pada sumber daya terbarukan dimulai bertahun-tahun yang lalu. Kami mengerjakan program umum untuk mempersiapkan COP26 dan kami melihat bagaimana perusahaan Inggris dapat berinvestasi," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler