Pukulan Telak Bagi Putin, Jalur Kereta Pasokan Kebutuhan Pasukan Rusia di Ukraina Dihancurkan

21 Maret 2022, 10:15 WIB
Pukulan Telak Bagi Putin, Jalur Kereta Utama Pasokan yang Digunakan Pasukan Rusia di Ukraina Dihancurkan /Reuters
 

ISU BOGOR - Jalur kereta api utama untuk menyalurkan pasokan kebutuhan (peralatan dan makanan) pasukan Rusia dari Belarusia ke Ukraina dihancurkan.

Pasalnya, Ukraina dengan bantuan pekerja kereta api Belarusia, telah memberikan pukulan telak terhadap rencana perang Vladimir Putin.

Peristiwa tersebut dianggap sebagai tindakan sabotase terbesar di jalur kereta api yang menuju ke Ukraina. Dengan demikian mustahil bagi Rusia untuk memasok kebutuhannya dengan kereta api.
 
Baca Juga: Putin Sepakat Bertemu Zelensky untuk Akhiri Perang Rusia Ukraina

Kabar tersebut disampaikan batalyon Ukraina yang juga meledakkan jalur kereta api antara Ukraina dan Belarusia.

Dilansir dari Express UK, sabotase kereta api terjadi ketika persediaan dan moral di antara pasukan Rusia terus tenggelam.

Ini juga merupakan pukulan besar bagi Rusia, yang telah memindahkan banyak pasukan dan peralatan militernya ke Ukraina melalui Belarus sejak invasi dimulai.
 
Baca Juga: Biden Sebut Putin Diktator Pembunuh dan Penjahat Perang, Juru Bicara Rusia: Itu Penghinaan Pribadi

"Saya baru-baru ini mengimbau pekerja kereta api Belarusia untuk tidak melakukan perintah kriminal dan tidak mengangkut pasukan militer Rusia ke arah Ukraina.

"Saat ini, saya dapat mengatakan bahwa tidak ada koneksi kereta api antara Ukraina dan Belarusia," kata Oleksandr Kamyshin, kepala Ukrzaliznytsia (Kereta Api Ukraina).

Dia menambahkan, bahwa pihaknya yakin di antara orang Belarusia, khususnya pekerja kereta api negara tersebut masih ada orang yang jujur sehingga mau mau melakukan itu.
 
Baca Juga: Rusia Ukraina Selangkah Menuju Damai, Putin Dapat Pesan Ini dari Zelensky: Saatnya Bertemu...

"Saya tidak ingin mengkhianati mereka. Saya tidak bisa membahas detailnya, tetapi saya berterima kasih kepada pekerja kereta api Belarusia atas apa yang mereka lakukan," ungkapnya.

Sabotase itu terjadi hanya dua hari setelah penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych meminta warga sipil di Ukraina, Belarus dan Krimea untuk melakukan perang kereta api melawan Rusia.

Dia mendesak orang-orang untuk menghancurkan jalur kereta api dan peralatan, terutama di Krimea, bagian lain dari Ukraina selatan, Ukraina timur, dan dekat Belarusia.
 
Baca Juga: Uni Eropa Pastikan China Akan Beri Bantuan Militer ke Rusia

"Sekarang kita harus bertanya, bukankah kita ingin melakukan perang kereta api habis-habisan di selatan?"

"Memutus jalur pasokan kereta api musuh - yang merupakan cara pasokan paling efisien - dapat secara radikal mengubah situasi yang menguntungkan kita," kata Arestovych berkata dalam sebuah pesan videonya.

Seorang analis Alex Kokcharov hari ini men-tweet peta dugaan gangguan infrastruktur pada kereta api di seluruh Belarusia dalam beberapa pekan terakhir.

"Partisan Belarusia telah menyabotase sinyal, sakelar, dan peralatan lainnya untuk mengganggu pengiriman perangkat keras militer #Rusia dengan kereta api ke perbatasan #Ukraina," kata dia.

Menurutya sejak 26 Februari hingga 17 Maret, sistem alarm, sentralisasi dan pemblokiran dinonaktifkan, banyak relai pelindung dihancurkan termasuk transformator dibongkar oleh aktivis Belarusia.

"Warga Belarusia mendukung #Ukraina dengan segala cara yang memungkinkan," tulisnya.

Ini terjadi ketika rekaman yang belum diverifikasi yang dibagikan secara online menunjukkan pasukan Ukraina meledakkan jembatan utama di dekat Kharkiv yang memungkinkan kereta api Rusia untuk memindahkan logistik dan amunisi ke garis depan mereka.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler