Letnan Kolonel Rusia yang Ditangkap Ukraina: Beri Kami Kesempatan untuk Pulang

7 Maret 2022, 17:39 WIB
Ditawan Ukraina, Letnan Rusia: Beri Kami Kesempatan untuk Pulang /Twitter @hackingbutlegal
ISU BOGOR - Letnan Kolonel tentara Rusia, Astakhov Dmitry Mikhailovich yang ditangkap dan ditawan Ukraina memohon kepada anggota angkatan bersenjata Rusia lainnya untuk berhenti sebelum terlembat.

"Teman-teman, beranilah. Lebih mudah bagi saya, saya sudah dalam situasi ini. Anda berada dalam situasi tegang, melawan komandan Anda sendiri. Tapi ini genosida," kata Mikhailovich.

Menurut Mikhailovich, Rusia tidak akan menang dalam melakukan agresi ke Ukraina. Meskipun menang, kata dia Rusia tidak akan bisa mempertahankan wilayahnya.

Baca Juga: Penyesalan Letkol Rusia yang Ditangkap Ukraina: Kami Membawa Kesedihan...

"Rusia tidak bisa menang di sini. Bahkan jika kita pergi sampai akhir. Kita bisa menyerang wilayah itu, tapi kita tidak bisa menyerang orang-orang. Kita tidak akan bisa mempertahankan wilayah ini, dan kekosongan total akan ada di sekitar kita.

"Tidak ada yang akan berbicara dengan kami, dan itu akan adil. Seorang Rusia akan malu untuk mengakui bahwa dia adalah orang Rusia," ungkap Mikhailovich.

Maka dari itu, Mikhailovich memohon kepada rekan tentara Rusia yang lainnnya untuk berhenti menginvasi agar bisa pulang dengan selamat.

Baca Juga: Media Ukraina: Jet Tempur Rusia Bombardir Puluhan Gedung di Pusat Kota Kharkiv

“Saya mohon, berhentilah sebelum terlambat. Beri kami kesempatan untuk pulang. Buatlah pilihan yang tepat. Pulanglah. Orang-orang sudah mulai berkumpul di sana, mereka sudah mulai menyadari sesuatu. Tugas kita adalah menghindari kehancuran total kedua negara ini," ungkap Mikhailovich.

Penyesalan Mikhailovich menjadi sangat emosional saat dia meminta maaf kepada Ukraina karena telah menjajahnya tanpa pengetahuan yang jelas terkait akar permasalahannbya.

"Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk meminta maaf kepada rakyat Ukraina," katanya seraya menambahkan bahwa dia akan "mengerti" jika Rusia tidak akan pernah dimaafkan.

Baca Juga: Xi Jinping Dikabarkan Kesal pada Putin Terkait Perang Ukraina, Hubungan China dan Rusia Putus?

Namun demikian, dia mendesak Ukraina untuk tetap menyerahkan kombatan Rusia hidup-hidup, menangkap alih-alih membunuh mereka.

"Banyak dari mereka hanya malu. Mereka tidak ingin perang. Mereka tidak ingin membunuh Anda orang Ukraina.

"Percayalah, mungkin terdengar aneh, bahwa orang-orang yang datang ke tanah Anda dengan senjata tidak bermaksud membunuh Anda. Tapi tidak ada yang ingin membunuh," katanya sebagaimana dilansir dari kantor berita Ukraina Unian, Senin 7 Maret 2022.

Menurutnya, jika Ukraina mencoba untuk memastikan sebanyak mungkin dari pihak Rusia mati, tidak ada yang akan kembali ke Rusia, dan tidak ada yang akan menjelaskan apa yang terjadi di sini.

"Bahkan jika sepertiga dari mereka yang kembali akan dapat membicarakannya dengan benar, itu akan terjadi dan itu memiliki manfaat yang besar. Terima kasih, ini akan terjadi. Dan berkat negara Anda, Anda akan menjadi pemenang tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual.

"Saya hanya dengan tulus berharap belas kasihan Anda terhadap orang-orang yang datang kepada Anda dengan tangan terangkat, atau mereka yang terluka. Kita seharusnya tidak menabur kematian. Lebih baik menabur kehidupan," kata Mikhailovich.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler