Presiden Ukraina Yakin 'Kiamat' Chernobyl Akan Terulang Jika Rusia Lakukan Hal Ini

4 Maret 2022, 19:18 WIB
Zelensky khawatir bencana Chernobyl akan terulang. /Instagram/zelensky_official/

ISU BOGOR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky naik darah tatkala tahu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terbesar Eropa, Zaporizhzhia, terbakar karena serangan Rusia.

Karena serangan tersebut, Zelensky memanggil seluruh pemimpin di Eropa untuk bergerak dan ambil tindakan secara cepat.

Pasalnya, serangan Rusia ke PLTN Zaporizhzhia ini bisa menjadi sinyal 'kiamat' Chernobyl selanjutnya.

Baca Juga: Rusia Serang Pembangkit Nuklir Ukraina, Presiden Zelensky: Akhir Bagi Eropa

Seperti yang dikatakan Zelensky, Ukraina memiliki 15 unit pembangkit nuklir yang tersebar di beberapa wilayahnya.

Presiden Ukraina khawatir jika serangan Rusia ke pusat-pusat nuklir Ukraina melebar dan memicu bencana besar yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Jika hal itu terjadi, maka bukan Ukraina saja yang hancur, melainkan seluruh Eropa bahkan dunia akan luluh lantak karena 'kiamat' Chernobyl masa kini.

Baca Juga: Detik-detik Video Sipil Diserang Tank Rusia, Bocah Ukraina: Tolong Jangan Mati Ayah

"Saya dengan serius meminta kepada seluruh warga Ukraina, kepada seluruh warga Eropa, kepada semua orang yang tahu istilah 'Chernobyl'," kata Zelensky dalam pernyataannya di media sosial sebagaimana dikutip Isu Bogor, Jumat, 4 Maret 2022.

"Yang tahu berapa banyak korban dan penderitaan akibat ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir (Chernobyl), peristiwa tersebut telah menjadi bencana global," sambungnya.

Lebih mengerikannya lagi, Zelensky memprediksi bencana nuklir masa kini bisa 6 kali lebih besar daripada Chernobyl di tahun 1986.

Baca Juga: Bukan Amerika, Presiden Ukraina Sebut Hanya Negara Ini yang Bisa Hentikan Invasi Rusia

"Ratusan ribu orang telah menanggung akibatnya. Puluhan ribu orang dievakuasi. Rusia ingin melakukannya lagi. Dan Rusia baru saja mengulanginya. Tapi kali ini enam kali lebih besar," jelas presiden Ukraina.

Zelensky menegaskan bahwa ancaman Vladimir Putin soal perang nuklir bukan hanya wacana belaka, itu bisa benar-benar terjadi di masa sekarang.

"Saat ini semuanya bukan hanya ancaman belaka, itu nyata sekarang," tegasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler