Pejabat Ukraina membagikannya secara online sebagai bagian dari bentuk memerangi sensor Kremlin atas invasi mematikannya.
Sementara video lain menunjukkan para pejuang Rusia yang menangis mengakui kejahatan perang, sebagaimana dilansir dari New York Post yang dikutip, Kamis 3 Maret 2022.
Baca Juga: Mata Uang Kripto Danai Perang Rusia-Ukraina? Ini Kata Pejabat AS
Gambar-gambar itu diposting di berbagai saluran Telegram yang dijalankan oleh kementerian dalam negeri dan Layanan Keamanan Ukraina saat kekerasan terus meningkat.
Satu foto suram menunjukkan tubuh tentara Rusia yang dimutilasi tergeletak di lapangan dengan daging dan organ di sampingnya.
Gambar lainnya adalah seorang pria yang mengenakan seragam kamuflase tergeletak beku di salju dekat dengan tank dan kendaraan Rusia yang dibom.
Baca Juga: Rusia Sentil Elon Musk karena Bantu Ukraina dengan Layanan Satelitnya Starlink
Gambar lain menunjukkan sisa-sisa tentara yang hangus atau berlumuran darah tergeletak di pinggir jalan yang telah dilenyapkan.
Pasukan Rusia mendapat perlawanan besar dari pasukan Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memberi perintah untuk menyerang pekan lalu.
Tetapi beberapa hari setelah meluncurkan serangan skala penuh, Moskow masih menolak untuk mengungkapkan berapa banyak tentaranya sendiri yang terbunuh atau ditangkap.
Kementerian pertahanan Rusia hanya mengakui pada hari Minggu bahwa mereka telah mengalami beberapa kerugian, tetapi hanya mengatakan jumlahnya jauh lebih rendah daripada yang diderita oleh Ukraina.
Selain foto-foto tentara yang terbunuh, pejabat Ukraina memamerkan pasukan Rusia yang ditangkap di media sosial dengan memposting video mereka menangis dan mengakui kejahatan perang.
Dalam salah satu video pengakuan, seorang tentara mengklaim bahwa pasukan Rusia membunuh tentara mereka sendiri yang terluka dan kemudian meninggalkan tubuh mereka tanpa memberi tahu kerabat mereka, kata pejabat Ukraina.
“Kami membunuh warga sipil yang tidak melakukan kesalahan apa pun,” kata seorang tentara Rusia dalam satu video ketika dia ditanya apa yang dia lakukan di Ukraina.
“Biarkan Vladimir Putin melihat ini. Cukup. Sudah menjadi penggiling daging di sini. Anak-anak sedang dibunuh," kata yang lainnya.***