Media Ukraina: 4.300 Tentara Rusia Tewas Selama Tiga Hari Invasi

27 Februari 2022, 23:12 WIB
Media Ukraina: 4.300 Tentara Rusia Tewas Selama Tiga Hari Invasi /UKRAINIAN ARMED FORCES via REUTERS
ISU BOGOR - Invasi Rusia ke Ukraina membuat kedua negara saling klaim terkait jatuhnya korban jiwa, baik dari tentara dan warga sipilnya. 

Kantor Berita Ukraina Interfax mengabarkan total kerugian yang dialami Rusia cukup besar yakni sebanyak 4.300 tentara rusia tewas dalam pertempuran.

"Total kerugian tentara Rusia selama tiga hari invasi ke Ukraina mencapai 4.300 prajurit," kata Hanna Maliar, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina yang dilansir Interfax, Minggu 27 Februari 2022.

Baca Juga: Putin Perintahkan Pasukan Penangkal Nuklir Rusia Siaga Tinggi di Tengah Invasi Ukraina dan Ancaman NATO

Media Ukraina itu juga merinci pernyataan pejabat tinggi Kementerian Pertahanan Ukraina itu.

Total perkiraan kerugian musuh selama tiga hari sebelumnya (24-26 Februari) dari perang agresif Federasi Rusia di Ukraina.

"27 pesawat, 26 helikopter, 146 tank, 706 kendaraan tempur lapis baja, 49 senjata, satu BUK udara sistem pertahanan, empat rudal Grad, 30 peralatan otomotif, 60 tank, dua UAV, dua kapal dan kapal, sistem pertahanan udara, sekitar 4.300 personel (akan dikonfirmasi)," tulis Maliar di Facebook, Minggu.

Baca Juga: Ukraina Usul Gomel Belarusia Jadi Tempat Perundingan dengan Rusia, Ini Kata Juru Bicara Kremlin

Dia mencatat bahwa informasi ini kasar dan dapat diklarifikasi, karena sangat sulit untuk menerimanya setelah pertempuran, karena para komandan terutama fokus pada pelaksanaan pertempuran.

Sementara itu, Kantor Berita Rusia TASS, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov tak menjelaskan secara detail terkait kerugian yang diklaim Ukraina tersebut.

Meski demikian, Dmitry Pesko menegaskan bahwa Rusia mampu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kerusakan akibat sanksi.

Baca Juga: Donald Trump Puji Putin Pintar Soal Krisis Ukraina: Para Pemimpin Kita Sangat Bodoh

"Langkah-langkah segera pasti diambil untuk mengurangi kerusakan akibat sanksi dan memastikan operasi tanpa hambatan dari semua sektor dan sistem ekonomi," katanya.

Peskov menekankan bahwa Rusia memiliki setiap kemungkinan dan potensi untuk melakukan itu.

"Itu dibuat terlebih dahulu untuk situasi seperti itu," tambah juru bicara Kremlin.

Baca Juga: Putin Ngamuk karena Invasi Rusia ke Ukraina Gagal Memberikan Kemenangan yang Cepat

"Analisis akan diperlukan untuk menentukan tindakan pembalasan yang paling sesuai dengan kepentingan kita," katanya.***



Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Interfax

Tags

Terkini

Terpopuler