Ustadz Adi Hidayat Tegas: Bukan Tutup Masjid, Jangan Sampai Ada Kalimat yang Keliru

6 Juli 2021, 15:48 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasan terkait masjid yang ditutup karena pandemi Covid-19. /Muhamad Husni Tamami/Tangkap layar YouTube Adi Hidayat Official

ISU BOGOR - Salah satu poin dari PPKM Darurat adalah kegiatan beribadah di tempat ibadah ditutup sementara.

Ustadz Adi Hidayat atau UAH menegaskan bahwa jangan sampai ada kalimat tutup masjid.

"Jangan sampai ada kalimat yang keliru. Saya perhatikan banyak mufti nih saat ini. Jadi, semua orang menjadi pemufti, ahli fatwa," tegasnya seperti dikutip Isu Bogor dari YouTube Adi Hidayat official, Selasa 6 Juli 2021.

Menurut UAH, meski dalam kondisi pandemi Covid-19 tetap di masjid itu ada yang bertugas untuk adzan dan memakmurkan masjidnya.

Baca Juga: Banyak Masjid Ditutup Karena Pandemi Covid-19, Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan

"Jadi, jangan sampai ada kalimat tutup masjid, aneh itu," ujarnya.

Lebih lanjut UAH mengatakan, tempatkan sesuatu itu pada tempatnya.

"Jadi bukan menutup masjid, hanya mengalihkan berjemaah ke rumah bagi wilayah yang terdampak," tegasnya lagi.

"Cuman yang adzan, yang tinggal di masjd, ya tetap adzan di situ. Imam (melaksanakan) rawatib di situ yang tinggal (di masjid), yang lain di rumah," jelasnya.

Baca Juga: Hadapi Proses Hukum yang Dilaporkan Roy Suryo dan UAH, Eko Kuntadhi Sibuk Jadi Relawan Ganjar Pranowo?

Kecuali, lanjutnya, wilayah-wilayah yang zona hijau, yang tidak banyak terdampak.

"Atau misalnya di komplek yang terisolasi, komunikasinya bagus, orang luar gak boleh masuk, yang di situ aja yang menunaikan," sambungnya.

Menurutnya, prinsip berjamaah itu sederhana, orang sakit itu tidak akan ke masjid.

"Jadi saya kira sangat jelas, Anda khwatir tidak perlu ke masjid, tetap tunaikan di rumah dan jangan memaksankan kalau Anda tersebar di wilayah itu, jadi berbahaya," tuturnya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Beberkan Bukti Transfer Donasi Palestina: Proses Hukum Tetap Lanjut Bagi yang Bikin Gaduh

"Kecuali dalam kondisi-kondisi yang tadi, zona hijau, apalagi di pedalaman, jangankan corona , yang lain aja gak kenal, gak ketemu, masa mau menutup masjid," imbuhnya.

"Jadi dilihat daerah-daerahnya dan disesuaikan dengan kodnisi di lingkungan kita. Semoga Allah segera mengangkat musibah ini dan kita bisa belajar hikmah yang paling besar," pungkasnya. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Tags

Terkini

Terpopuler