Aktivis Indonesia Lancarkan Aksi Proyeksi Laser di Gedung KPK: Berani Jujur Pecat!

28 Juni 2021, 23:29 WIB
Aktivis Indonesia Gaungkan Aksi Proyeksi Laser di Gedung KPK: Berani Jujur Pecat!/ /Instagram/@fraksirakyat_id

ISU BOGOR - Aktivis Indonesia melancarkan aksi proyeksi laser di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan pada Senin malam, 28 Juni 2021.

Dikutip Isu Bogor dari postingan akun Instagram Fraksi Rakyat Indonesia @fraksirakyat_id, aksi tersebut tergabung dalam satu 'Aksi Udara' sebagai bentuk perlawanan terhadap para pemerintah oligarki yang telah menunggangi demokrasi.

Dalam aksi, ditampilkan sejumlah kata-kata kritik pedas, seperti 'Berani Jujur Pecat', 'Rakyat Sudah Mual', dan 'Mosi Tidak Percaya', sebagai ungkapan keprihatinan terhadap kondisi KPK saat ini.

Baca Juga: BEM UI Lewat Infografis Kembali Kritik Jokowi: Hoaks dan Miskonsepsi Perppu KPK

"Kita semua berduka karena #BeraniJujurHebat berubah menjadi #BeraniJujurPecat !! Kami menolak pelemahan KPK, Demokrasi yang ditunggangi KPK, saat ini #ReformasiHabisDikorupsi," tulis Fraksi Rakyat Indonesia dalam postingan Instagram-nya @fraksirakyat_id.

Disampaikan pula bahwa sejak disahkannya Undang-undang (UU) Omnibus Law, KPK terpantau melemah, terlebih dengan dihadirkannya Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"Sejak disahkannya UU OmnibusLaw, kini pelemahan KPK karena Tes Wawasan Kebangsaan yang super ajaib itu menjadi jalan kemudahan untuk oligarki mengeksploitasi Sumber Daya Alam dan Korupsi di negeri sendiri," ungkap Fraksi Rakyat Indonesia yang mewakili seluruh aktivis.

Baca Juga: Ombudsman Panggil Pimpinan KPK, Robert: Kita akan Bekerja Sesuai Fakta dan Data

"Dengan membiarkan KPK dilemahkan, maka membuka jalan untuk oligarki pesta pora. Jangan diam, dan mari kita gaungkan!!," sambungnya.

Diketahui, aksi ini juga tergabung dalam aksi Week of Resistence (WOR) atau Pekan Perlawanan yang diserukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang akan dimulai pada 28 Juni hingga 5 Juli 2021, sebagaimana dikabarkan oleh BEM SI melalui postingan Instagram-nya @bemsi.official.

"WOR atau Week of Resistance merupakan seruan perlawanan kepada 10 kelompok yang terdiri dari mantan militer, elit politik, bangkir politik, pebisnis korup, DPR - MPR, pejabat korup, TNI - POLRI anti rakyat, aktivis pengkhianat, akademisi dan kelompok intelektual pengkhianat, dan buzzer," tulis akun BEM SI.

Baca Juga: Ombudsman RI Dalami Dugaan Maladministrasi dalam Proses Peralihan Status KPK

"Yang merupakan sekelompok yang memiliki peran terhadap kontrol atas kekuasaan negara saat ini yang menindas dan dengan jelas menentang kedaulatan rakyat," sambungnya

"Sehingga pantas dianggap sebagai musuh sekaligus pengkhianat rakyat yang rela menggadaikan kesejahteraan dan kedaulatan rakyat hanya demi kelompok oligarki. WOR akan dilakukan mulai senin 28 Juni 2021 sampai dengan 5 Juli 2021," pungkasnya.

Aksi WOR ini tak hanya terbatas di kalangan mahasiswa dan aktivis saja, melainkan juga terbuka untuk seluruh elemen masyarakat yang ingin menyuarakan perlawanannya.

Baca Juga: Pengamat: Presiden Jokowi Tutup Mata Terhadap Apa yang Terjadi di KPK

BEM SI pun memberi tahu tata cara untuk berpartisipasi dalam aksi WOR tersebut, yaitu sebagai berikut.

1. Tuliskan tuntutanmu pada sebuah kertas.
2. Ambil gambar dirimu dengan memegang kertas yang berisikan tuntutan. Akan lebih keren kalau kamu bisa ambil gambar di tempat-tempat simbolis di daerahmu.
3. Unggah gambar tersebut ke media sosial yang kamu miliki dengan hashtag #PekanMelawan. Juga kirimkan ke bit.ly/PekanMelawan
4. Suaramu adalah suara kita.

Seruan aksi tersebut sudah diposting ulang oleh beberapa tokoh aktivis dari berbagai kalangan, seperti Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra dan Ketua BEM Universitas Negeri Semarang (Unnes) Wahyu Suryono Pratama.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler