Inggris Tak Mau Akui Klaim Rusia Atas Krimea Meski Bisa Picu Perang Dunia 3

25 Juni 2021, 14:22 WIB
Ilustrasi Kapal Perang Rusia /Sumber: China Daily/

ISU BOGOR - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson mengatakan bahwa Inggris tidak mau mengakui klaim Rusia atas wilayah laut Krimea setelah insiden penembakan kapal perang HMS Defender meletus pada Rabu, 23 Juni 2021.

“Poin pentingnya adalah kami tidak mengakui klaim Rusia atas Krimea," ujar Johnson pada Kamis, 24 Juni 2021, dikutip Isu Bogor dari The Guardian

Sebelumnya, ia menuturkan bahwa pelayaran HMS Defender sudah sepenuhnya sesuai, meskipun Downing St tidak akan mengkonfirmasi apakah dia secara pribadi mengizinkan misi tersebut.

Baca Juga: Rusia Rilis Video Jet Tempur Terbang di Atas Kapal Perang HMS Defender Inggris di Laut Hitam

Johnson menegaskan jika Krimea masih menjadi bagian wilayah Ukraina.

"Ini (Krimea) adalah bagian dari wilayah Ukraina yang berdaulat, sepenuhnya benar bahwa kami harus membela hukum dan mengejar kebebasan navigasi dengan cara yang kami lakukan, mengambil rute terpendek antara dua titik, dan itulah yang kami lakukan," ujarnya.

Sebagai informasi, Rusia merebut Krimea dari Ukraina pada tahun 2014, dalam aneksasi (pengambilan secara paksa) yang tidak diakui oleh Inggris atau wilayah barat lainnya, dan Angkatan Laut Kerajaan tahu bahwa Rusia menjaga wilayah perairan tersebut dengan ketat.

Baca Juga: Rusia Panggil Kedutaan Inggris Usai Insiden Penembakan Kapal Perang HMS Defender di Laut Hitam

Sementara itu, Rusia diketahui telah memanggil kedutaan Inggris untuk Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) guna membicarakan insiden di Laut Hitam tersebut secara lebih diplomatik.

Sergei Ryabkov, wakil dari Kemenlu Rusia berkata bahwa pihaknya ingin menuntut penghormatan Inggris terhadap hukum Internasional yang berlaku terkait aneksasi Rusia di Krimea.

Jika tidak, Ryabkov mengancam jikalau Rusia tidak hanya akan menjatuhkan bom untuk kapal penyerang saja, melainkan juga pada target itu sendiri (Inggris).

Baca Juga: Peringatan Perang Dunia 3: Rusia Ancam Bom Kapal Inggris, Pejabat Putin Bunyikan Bel Alarm

“Kami mungkin meminta akal sehat dan menuntut penghormatan terhadap hukum internasional,” kata Ryabkov.

“Tetapi jika itu tidak membantu, kami mungkin menjatuhkan bom tidak hanya di jalur (kapal) tetapi juga pada target itu sendiri, jika rekan-rekan tidak mengerti," sambungnya.

Pernyataan Ryabkov itu disebut-sebut bakal memicu Perang Dunia Tiga jika Rusia benar-benar melakukan gencatan senjata terhadap Inggris.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler