Israel Meluluhlantakan Gedung Kantor Berita Asing di Gaza, Al-Jazeera: Kami Mengutuk Tindakan Biadab Zionis

16 Mei 2021, 05:59 WIB
Menara Gedung Kantor Berita Asing di Gaza, Palestina, luluh lantak akibat serangan udara militer Israel /Reuters

 

ISU BOGOR - Serangan udara Israel telah menghancurkan gedung bertingkat tinggi yang menampung sejumlah perwakilan kantor berita asing atau outlet media internasional di Gaza, Palestina.

Tiga rudal berat menghantam gedung 12 lantai itu, meratakannya ke tanah, setelah jurnalis dan penyewa lainnya dievakuasi dari gedung tersebut.

Sekretaris Luar Negeri Bayangan Lisa Nandy menegaskan serangan terhadap kantor The Associated Press, Al-Jazeera dan lainnya sama sekali tidak dapat diterima. Menurutnya, kebebasan pers adalah hak fundamental.

Baca Juga: Media Israel Soroti Serangan Roket di Jalur Gaza: PM Netanyahu Janji Tingkatan Serangan Balasan

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah setidaknya 10 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan dari keluarga besar, tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi padat penduduk.

Menara gedung kantor berita asing di Gaza, Palestina jadi sasaran kebiadaban Israel Reuters

Kantor berita AP mengatakan penargetan gedung media adalah perkembangan perang yang sangat mengganggu, sekaligus mengingatkan dunia agar lebih peduli tentang apa yang terjadi di Gaza hari ini.

Penjabat Direktur Jenderal Al-Jazeera Media Network, Dr Mostefa Souag mengatakan pihaknya menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengutuk tindakan biadab dan penargetan jurnalis.

Baca Juga: Atta dan Aurel Galang Dana untuk Korban 'Kebiadaban' Serangan Israel terhadap Warga Palestina

"Dan kami menuntut tindakan internasional segera untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas penargetan jurnalis dan targetnya yang disengaja institusi media," tegasnya.

Militer Israel mengatakan bangunan itu berisi aset militer milik Hamas, kelompok militan Palestina yang memerintah Gaza.

Nandy mengutuk serangan udara itu dan meminta Pemerintah untuk bergabung dengan sekutu dalam menyerukan gencatan senjata, di tengah kekhawatiran konflik dapat meningkat menjadi perang habis-habisan.

Baca Juga: 28 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Gaza Setelah Hamas Balas Tembakan Roket

"Penargetan kantor media di Gaza oleh serangan udara Israel sama sekali tidak dapat diterima. Kebebasan pers adalah hak fundamental," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Eskalasi kekerasan yang menghancurkan, termasuk serangan roket Hamas di Tel Aviv dan serangan udara di kamp pengungsi Kota Gaza, telah menelan korban lebih banyak nyawa sipil dan kami mengutuknya dengan sekuat tenaga," uungkapnya.

"Inggris harus bergabung dengan mitra internasional kami dalam menyerukan gencatan senjata segera, diakhirinya semua serangan roket dan serangan udara, dan bekerja sama dengan para pemimpin Israel dan Palestina untuk mencegah situasi berbahaya ini semakin memburuk."

Baca Juga: Israel Meluluh Lantakan Menara Media Gaza, Pemilik Gedung dan Jurnalis Sempat Memohon Waktu 10 Menit Evakuasi

Gedung Putih mendesak Israel agar memastikan keselamatan dan keamanan jurnalis dan media independen adalah tanggung jawab terpenting.

Meski demikian, Kementerian Luar Negeri belum mengomentari serangan itu.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler