ISU BOGOR - Pendukung Manchester United menggelar protes anti-Glazer besar-besaran di luar Old Trafford menjelang bentrokan mereka dengan Liverpool, dengan lebih dari 10.000 diharapkan hadir.
Namun, Express melansir, para pendukung Manchester United telah membobol stadion dan sekarang berada di lapangan.
Beberapa pendukung Manchester United juga berkumpul di luar hotel tim di pusat kota, menyalakan bom asap dan menyanyikan lagu-lagu anti-Glazer.
Baca Juga: Dibantai 6-2, Pelatih Roma Pusing 7 Keliling Cara Balas Dendam Manchester United
Sementara itu dilansir dari SkyNews,para penggemar Manchester United yang marah melakukan protes terhadap pemilik klub setelah masuk ke dalam stadion Old Trafford mereka.
Pendukung telah berkumpul di luar untuk berdemonstrasi menjelang kunjungan Liverpool sore ini menyusul upaya klub yang gagal untuk bergabung dengan Liga Super Eropa yang kontroversial.
Mereka kemudian mendobrak penghalang, masuk ke stadion dan ke lapangan.
Baca Juga: Tolak European Super League, Kloop: Penonton Bosan Melihat Liverpool vs Real Madrid Sepanjang Tahun
Sebelumnya, para penggemar juga terlihat mengeluarkan suar dan memblokir pintu masuk ke hotel tim di Manchester.
Polisi, dalam jumlah besar, dipaksa untuk memindahkan mereka. Keamanan telah ditingkatkan di sekitar stadion.
Manajer Ole Gunnar Solskjaer telah mendukung hak penggemar untuk memprotes tetapi mendesak mereka untuk melakukannya dengan damai.
Mereka menuntut perubahan di puncak klub yang telah mengendalikan keluarga Glazer sejak 2005 itu.
Gerakan anti-Glazer telah mendapatkan momentum besar dalam beberapa pekan terakhir setelah upaya mereka yang gagal pada bulan April untuk membentuk bagian dari Liga Super yang memisahkan diri.
Sekitar 10.000 pendukung diperkirakan akan turun ke Old Trafford sebelum pertandingan Liga Premier yang akan dimulai pada 1630.
Hanya beberapa hari setelah bencana Liga Super, wakil ketua Manchester United Joel Glazer "meminta maaf tanpa syarat" kepada para penggemar.
Dia berkata: "Kami salah, dan kami ingin menunjukkan bahwa kami dapat memperbaikinya."
Tapi kata-katanya tidak banyak meredam amarah mereka dan demonstrasi pertama terjadi di luar Old Trafford.***