Media Asing Soroti Submarine Escape Suit dari KRI Nanggala 402 yang Ditemukan di Laut Utara Bali

26 April 2021, 21:11 WIB
Salah satu media asing yang menyoroti puing dan benda-benda seperti Submarine Escape Suit yang ditemukan dalam proses pencarian KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan laut utara Bali. /Tangkapan layar berita online Navy Times

ISU BOGOR - Sejumlah media asing menyoroti puing-puing Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara Bali. Seperti Submarine Escape Suit jadi pembahasan dalam beritanya.

Seperti Navy Times mengangkat judul "Indonesia says 53 crew of lost sub are dead, wreckage found" yang artinya Indonesia Mengatakan 53 Awak Kapal Selam yang Hilang Tewas, Puing-puing Ditemukan.

Dalam artikel yang disertai foto anggota TNI menunjukan Submarine Escape Suit, sebagai salah satu puing yang ditemukan dijelaskan Indonesia secara resmi mengumumkan semua 53 anggota awak dari kapal selam yang tenggelam.

Baca Juga: Ditanya Bima Arya, Putra Kru KRI Nanggala 402 yang Tenggelam: Mau Jadi Angkatan Laut

"Kami menerima gambar bawah air yang dikonfirmasi sebagai bagian dari kapal selam, termasuk kemudi vertikal belakang, jangkar, badan tekanan luar, kemudi selam timbul dan bagian kapal lainnya," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kepada wartawan di Bali, Minggu.

Lebih lanjut dalam berita tersebut dikutip pernyataan Panglima TNI tentang sejumlah barang bukti otentik yang dipastikan itu adalah milik KRI Nanggala 402.

“Dengan bukti otentik ini, kami dapat menyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya tewas,” kata Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: 53 Kru KRI Nanggala 402 yang Tenggelam Dinyatakan Gugur, Menhan Prabowo: Selamat Berlayar Menuju Keabadian

Sementara itu, CNA News juga memberitakan tentang Submarine Escape Suit yang ditunjukan pihak TNI saat konferensi pers di Bali, Minggu 26 April 2021.

Dalam berita itu disebutkan pihak militer menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai baju pelarian kapal selam yang ditemukan oleh tim pencari.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan Submarine Escape Suit itu biasanya disimpan di "kotak darurat".

Dia menyarankan bahwa seseorang mungkin telah mengeluarkan setelan Submarine Escap Suit dari kotak tetapi tidak berhasil memakainya.

Berita itu juga disebutkan sedikitnya 25 kapal Indonesia telah terlibat dalam pencarian KRI Nanggala 402. Kapal dari negara lain juga sudah dikirim. Diantaranya adalah MV Swift Rescue Singapura, yang tiba pada Minggu pagi.

Baca Juga: Kenang Kru KRI Nanggala 402 Tenggelam, Susi Pudjiastuti Unggah Foto Kolonel Harry: Penghormatan Luar Biasa

Yudo Margono mengatakan kendaraan yang Dioperasikan dari Jarak Jauh MV Swift Rescue dikerahkan pada pukul 7 pagi. Sekitar pukul 09.00, diperoleh gambar visual kapal selam di kedalaman 850m.

"KRI Nanggala terbagi menjadi tiga bagian, lambung kapal, buritan kapal, dan bagian utama semuanya terpisah, dengan bagian utama ditemukan retak," ujarnya.

Investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal selam itu, tetapi Yudo Margono mengatakan kepada wartawan bahwa dia mengesampingkan kesalahan manusia.

Sebab dengan mengatakan bahwa prosedur yang benar telah diterapkan ketika kapal selam itu terjun.

Upaya akan dilakukan untuk mengangkat kapal selam tetapi karena jarangnya operasi semacam itu, dia mengatakan militer belum menentukan bagaimana mereka akan melakukannya.

Seperti diketahui, kapal selam Indonesia hilang pada hari Rabu 21 April 2021 saat mengikuti latihan torpedo di perairan utara Bali.

Pihak militer sebelumnya berasumsi bahwa kapal selam tersebut mengalami blackout. Dalam kondisi itu, kapal selam bisa saja kehabisan oksigen pada hari Sabtu pukul 03.00 WIB.

Dalam keterangannya, Minggu 26 April 2021 Presiden Joko Widodo mengatakan tenggelam KRI Nanggala 402 ini mengejutkan kita semua.

"Tidak hanya keluarga 53 ABK dan TNI AL, tapi juga seluruh rakyat Indonesia. Kami semua, rakyat Indonesia, ingin menyampaikan kesedihan kami… terutama kepada keluarga. Mereka adalah putra-putra terbaik Indonesia, para patriot terbaik," jelasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: CNA Navy Times

Tags

Terkini

Terpopuler