ISU BOGOR - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan kegelisahannya terkait keberadaan buzzer yang membuat pemerintah terkesan anti kritik.
"Sebetulnya kita tidak menuduh pemerintah anti kritik pak, kalau saya lihat dari kawan-kawan Susi ini kan suka cerita di medsos, pemerintah kerap mengerahkan buzzer-buzzer, itu yang akhirnya dianggap pemerintah jadi anti kritik," kata Susi di salah satu Talkshow Daring di salah satu stasiun televisi swasta, Rabu 24 Februari 2021.
Sehingga, lanjut Susi, kondisi tersebut ditafsirkan banyak pihak bahwa pemerintah menjadi anti kritik, padahal mungkin tidak.
Baca Juga: INNALILLAHI! Mahfud MD Sampaikan Kabar Duka: Almarhum Adalah Tokoh Terbaik Polri
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Cuit Berita Fadli Zon Sebut Fahri Hamzah Calon Konglomerat Bisnis Lobster
Baca Juga: Tantang Debat, Effendi Gazali Bongkar Sindikat Penyelundupan Lobster Rp10 Triliun di Era Susi
"Tapi karena buzzernya dikerahkan, setiap kali ada masukan langsung di counter, counternya juga seringkali nilai estetika dan kontennya itu tidak nyambung," tutur susi kepada Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Namun demikian Susi memaklumi jika melihat komentar para buzzer yang membela pemerintah karena latarbelakangnya cukup beragam.
"ya mungkin kan kita juga maklum buzzer itu backgroundnya beragam, akhirnya kualitas itu menjadi downgrade, hal itulah yang mungkindirasakan oleh banyak masyarakat bahwa government doesnt open room for any opinion," kata Susi.
Sementara itu, Mahfud MD mengaku terkait keberadaan buzzer, pihaknya tidak mengetahui asal muasalnya. Padahal para buzzer ini konteksnya berbeda dengan kesan pemerintah yang disebut anti kritik.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Cuit Berita Fadli Zon Sebut Fahri Hamzah Calon Konglomerat Bisnis Lobster
Baca Juga: Kehalalan Vaksin Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti Ikut Retweet
Baca Juga: Prabowo dan Susi Kinerja Menteri Terbaik Versi Survei
"Konteksnya banyak orang melihat pemerintah anti kritik, karen setiap diserang atau dikritik para buzzer dikerahkan. Soal Buzzer saya sendiri sebagai menteri, saya tidak tahu," ungkap Mahfud.
Meski demikian, Mahfud memaklumi jika pemerintah dikritik kemudian ada kelompok masyarakat yang membelanya.
"Tapi kalau ada sekelompok masyarakat, yang selalu membela pemerintah, itu kan di masyarakat banyak pendukungnya pak Jokowi juga," ungkap Mahfud.
Bahkan Mahfud juga mengaku sering diserang oleh para buzzer yang entah itu asalnya dari mana.
"Tetapi jangan lupa, bukan hanya bu Susi. Jangan lupa Pak Jokowi pun, saya pun setiap hari diserang, itu buzzernya siapa itu, kan sama aja itu, kalau bu susi buka lebih banyak pak Jokowi yang diserang buzzer," ujarnya.***