ISU BOGOR - Kehati-hatian Presiden Joko Widodo dalam meluncurkan vaksin Corona virus disease (Covid) yang memerhatikan status halal bagi rakyatnya yang mayoritas muslim mnjadi sorotan dunia.
Melalui Media massa internasional Reuters yang biasa jadi rujukan berita di berbagai negara, kabar perhatian status halal tersebut diakses masyarakat dunia.
Akun dr Andi Khomeini Takdir @dr_koko28 yang mengunggah tangkapan layar berita reuters tersebut mendapat retweet dari Mantan Menteri Kemmenterian Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiaastuti.
Baca Juga: LINK Live Streaming ILC Jam 8 Malam Ini di TvOne, Tema Setahun Jokowi - Ma'ruf, Pandemi hingga Demo
Baca Juga: Awal 2021, Jalan Tembusan Bojonggede - Kemang Bogor Sudah Bisa Dilintasi
Baca Juga: Bogor Dikunjungi PM Baru Jepang Yoshihide Suga, Bima Arya: Suatu Kehormatan untuk Kita Jaga
Dalam unggahannya, dr Andi Khomeini Takdir memberikan keterangan yang menekankan pesan Presiden Joko Widodo yang memilih tidak tergesa-gesa untuk meluncurkan vaksin Covid-19 untuk memerhatikan kehalalan.
"Reuters : Presiden Indonesia mengingatkan agar urusan vaksin tidak tergesa-gesa termasuk karena perlunya memperhatikan kehalalan vaksin tersebut," tulis dr Andi.
Reuters : Presiden Indonesia mengingatkan agar urusan vaksin tidak tergesa-gesa termasuk karena perlunya memperhatikan kehalalan vaksin tersebut. pic.twitter.com/C0sj9NeNpo— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) October 19, 2020