Besok, 1.600 Nakes Usia 60 Tahun ke Atas Giliran Divaksin

7 Februari 2021, 20:59 WIB
Vaksin antivirus corona sinovac yang didistribusikan di Kota Bogor /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Mulai besok, Senin 8 Februari 2021 berusia 60 tahun ke atas akan mendapatkan vaksin Sinovac. Untuk tahap pertama akan diberikan kepada 1.600 para tenaga kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan warga lanjut usia (lansia) berusia 60 tahun ke atas akan mulai mendapatkan vaksinasi CoronaVac buatan Sinovac, Senin pukul 09.00 pagi.

“Besok jam 9 pagi, penyuntikan bagi orang-orang di atas 60 tahun dimulai tenaga kesehatan,” kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu 7 Februari 2021.

Baca Juga: SM Entertainment Diperintahkan Bayar Denda 20 Miliar Won Karena Penggelapan Pajak

Menkes menjelaskan pemberian vaksin Covid-19 kepada lansia berusia di atas 60 tahun dilakukan setelah keluarnya izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada Jumat kemarin.

Izin tersebut memperluas jangkauan penerima vaksin CoronaVac yang sebelumnya dibatasi untuk penduduk berusia 18-59 tahun. Secara paralel pemerintah juga akan mulai melakukan vaksinasi kepada lansia kategori non-nakes.

“Yang menarik, tenaga kesehatan di atas 60 tahun ada 1.600 orang,” kata Budi.

Baca Juga: Belum Kapok Pakai Narkoba, Ridho Rhoma Kembali Ditangkap

Budi menyebutkan alasan didahulukannya pemberian vaksin untuk lansia dari kalangan nakes. Dia mengatakan nakes adalah kelompok yang berisiko tinggi untuk terkena Covid-19 karena sering terekspos virus, sedangkan lansia adalah kelompok dengan risiko paling fatal.

Menkes memperinci dari total lansia di Indonesia yang pernah terpapar Covid-19 sebesar 10%. Dari presentase itu, jumlah lansia yang meninggal dunia karen Covid-19 sebanyak 50%.

“Bisa dibayangkan dari jumlah orang Indonesia yang terkena Covid-19 ada 1 jutaan lebih, hanya 10% lansia, tapi dari populasi meninggal, 50% adalah lansia. Ini menunjukkan risiko lebih tinggi daripada orang yang lebih muda,” kata Budi.

Baca Juga: Awas Jakarta Banjir! Tinggi Air Katulampa Kembali Naik, Bogor dan Depok Siaga 3

Budi menambahkan tahap penyuntikan vaksin di luar negeri juga didasarkan faktor risiko. Di luar negeri, suntikan vaksin awal diberikan kepada nakes, selanjutnya lansia, atau kadang secara bersamaan nakes dan lansia.

“Tenaga kesehatan risiko tinggi karena sering dan banyak terpapar virus, sedangkan lansia kemungkinan fatalnya besar,” katanya.

Terkait skrining, Budi mengatakan prosesnya sama dengan vaksinasi sebelumnya kepada nakes namun sifatnya lebih rinci karena seiring bertambahnya usia maka risiko penyakit penyerta semakin tinggi.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler