ISU BOGOR - Komite Olimpiade Internasional (IOC), Komite Paralimpiade Internasional (IPC) dan Tokyo 2020 tetap akan menggelara pehelatan olahraga dunia.
Berbagai regulasi pun ditetapkan dan menerbitkan pedoman untuk Federasi Internasional dan ofisial teknis yang akan ambil bagian dalam Olimpiade Tokyo.
Diantaranya ofisial yang menghadiri Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 diminta untuk tidak bernyanyi atau bernyanyi saat mendukung atlet, atau menggunakan transportasi umum tanpa izin. Seperangkat aturan ini dirancang untuk memastikan Olimpiade dapat berlangsung dengan aman selama pandemi virus corona.
Federasi Internasional dan pejabat teknis diharapkan untuk mematuhi aturan selama event.
Ofisial Federasi Internasional dan pejabat teknis disarankan untuk mendukung atlet dengan bertepuk tangan dan tidak bernyanyi.
Selain itu mereka juga akan dilarang mengunjungi kawasan wisata, bar, restoran, dan toko sebagai bagian dari tindakan yang bertujuan untuk membatasi risiko yang ditimbulkan pada Olimpiade oleh Covid- 19.
Mereka juga akan dilarang menggunakan transportasi umum kecuali diberi izin, dan akan diminta untuk mengisi rencana aktivitas secara terperinci selama 14 hari pertama mereka tinggal di negara tuan rumah.
Baca Juga: Duh, di Parung Panjang Bogor Ditemukan 17 Karung Limbah Medis APD Bekas Pakai Dibuang Sembarang
Peserta akan secara teratur melakukan tes covid-19, termasuk sebelum mereka melakukan perjalanan ke Jepang, saat tiba di negara itu, selama Olimpiade dan mungkin sebelum mereka kembali ke rumah.
"Mereka yang dites positif dapat diisolasi di fasilitas yang disetujui Pemerintah," menurut pedoman tersebut.
Pedoman aturan ini juga mewajibkan ofisial memakai masker kecuali saat makan atau tidur dan menjaga jarak aman dari orang lain.
Baca Juga: Setelah 10 Tahun Pakai Lampu Semprong, Akhirnya Rumah bu Yoyoh Dialiri Lisrik
Mereka telah diminta untuk tetap berjarak dua meter dari para atlet selama Olimpiade.***