Gempa di Talaud Sulut, Dua Kecamatan Laporkan Kerusakan Bangunan

22 Januari 2021, 09:39 WIB
Kerusakan akibat gempa 7,1 SR di RSUD Mala, Kepulauan Talaud, Sulut, Kamis malam 21 Januari 2021 //Tiwtter @bungsanto4

ISU BOGOR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat pasca gempa 7,1 Skala Ritcher (SR) pada Kamis malam 21 Januari 2021, pukul 19.23 WIB.

BPBD setempat melaporkan kerusakan infrastruktur di dua kecamatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Data per Kamis malam 21 Januari 2021, pukul 21.44 wita atau waktu setempat mencatat dampak gempa berupa kerusakan bangunan dengan kategori ringan hingga sedang.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,1 di Sulut, BMKG: Belum Menunjukan Aftershock

Kerusakan teridentifikasi di Desa Bantik, Kecamatan Beo, berupa dinding belakang rumah roboh. Dua kerusakan lain berada di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara.

"BPBD melaporkan kerusakan di desa ini pada kategori rusak ringan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan pers tertulsnya, Jumat 22 Januari 2021.

Terkait dengan dampak korban, BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud masih melakukan monitoring di lapangan.

Baca Juga: Update Gempa 7,1 SR di Sulut, BPBD Talaud: Warga Rasakan Guncangan Kuat

Warga Kepulauan Talaud merasakan guncangan kuat saat gempa terjadi pada Kamis 21 Januari 2021, sekitar pukul 19.23 WIB.

BMKG melaporkan pemutakhiran parameter gempa pada magnitudo 7,1 serta berada 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud melaporkan warganya merasakan guncangan kuat selama 3 detik.

Saat gempa, warga sempat panik. Namun hingga kini, BPBD setempat belum menerima informasi terkait dampak gempa dengan kedalaman 119 km tersebut.

Baca Juga:  Guncangan Kuat Gempa 7,1 Sulut Dirasakan Warga Kepulauan Talaud

BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud. Saat ini BPBD setempat terus menghimpun informasi dari desa-desa yang teridentifikasi merasakan guncangan gempa.

Sementara itu, dilihat dari peta guncangan yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong IV MMI, Manado, Bitung III MMI, Galela , Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat II-III MMI, Bolaang Uki II MMI, Ternate, Sofifi, Halmahera Tengah I-II MMI.

Skala IV MMI mendeskripsikan bila pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, sedangkan III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah, serta terasa getaran seakan-akan truk berlalu.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler